Dark/Light Mode

Stafsus Milenial Ditantang Debat Ekonom Indef, Berani Nggak Ya?

Minggu, 19 April 2020 20:38 WIB
Stafsus Milenial Presiden,  Adamas Belva Syah Devara (Foto: IG)
Stafsus Milenial Presiden, Adamas Belva Syah Devara (Foto: IG)

 Sebelumnya 
Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi mengaku siap nonton debat online dua anak muda ini. "Siapa yang bersedia memfasilitasi debat online ini? Saya siap menjadi penontonnya," cuit @BurhanMuhtadi disambut @yusdiusman.

"Saya bangga jika generasi milenial memperkuat diskursus intelektual terkait permasalahan bangsa. Karena itu, tantangan debat @BhimaYudhistira kepada stafsus @AdamsBelva wajib disahuti," kicaunya.

Warganet lainnya menyindir dan nyinyir. Seperti akun @GymzM. "Sebentar aku lagi  mau nyalakan lilin dulu, biar dapat proyek gede," nyinyir dia disamber @AriefExplorer. "Ruang guru... Ora iso digugu."

Baca juga : MPR Dukung Pejabat Negara Nggak Dapat THR

Tweeps @Agung_Renjana mendorong Belva menerima tantangan ini. "Seruuu nih @AdamasBelva terima donggggg tantangannya jika.kau merasa benar," tulisnya disahut politikus Gerindra @habiburokhman.

"Gua saranin Stafsus milenial terima ajakan debat Bhima Yudhistira. Sebagai pejabat publik kita wajib menampung masukan, kritikan dan saran dr masyarakat. Apalagi kritikan tersebut sangat relevan dengan tupoksi."

Netizen pemilik akun @iman_manul ngomporin. "Ayoo alummus harpard sama oxpord ciayoo."

Baca juga : Kokohnya Pertanian Dapat Topang Ekonomi Bangsa

Hingga berita ini dibuat, akun @AdamasBelva belum menjawab tantangan Bhima.

Namun, mengenai Ruangguru yang disebut KKN karena menjadi mitra program Kartu Prakerja, Belva telah menyampaikan melalui thread Twitter pada 15 April lalu.

Dia mengatakan, pemilihan mitra Kartu Prakerja dilakukan secara independen oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana.

Baca juga : Tenang, Yang Sembuh Semakin Banyak Lho..

"Saya TIDAK IKUT dalam pengambilan keputusan apa pun di Program Prakerja. Termasuk, besaran anggaran maupun mekanisme teknisnya. Semua dilakukan independen oleh Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksana (PMO)," jelas Belva.

 "Perlu diluruskan bahwa kebijakan Prakerja adalah bagian dari kampanye Presiden Jokowi dari pertengahan tahun 2019. Saya ditunjuk sebagai staf khusus November 2019. Kebijakan Program Prakerja sudah dilakukan, sebelum saya menjadi staf khusus," sambungnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.