Dark/Light Mode

Kebutuhan Pembiayaan Anggaran Kita Tahun 2020 Rp 1.439,8 triliun

Jumat, 8 Mei 2020 13:38 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) pemerintah secara neto hingga akhir April 2020 telah mencapai Rp 376,5 triliun.  Sementara kebutuhan pembiayaan anggaran kita pada 2020 mencapai Rp 1.439,8 triliun


Hal ini diungkapkan Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Riko Amir dalam diskusi yang digelar secara virtual, Jumat (8/5). 


“Sampai akhir April 2020 terdapat penambahan SBN Rp 150 triliun termasuk 4,3 miliar dolar AS dari global valas. Jadi posisi hingga akhir April 2020 kita sudah terbitkan SBN Rp 376,5 triliun,” jelas Riko seperti dikutip dari antaranews. 

Baca juga : Ramadan dan Idul Fitri, BRI Siapkan Uang Tunai Rp 37,2 Triliun

Riko mengatakan dalam total realisasi tersebut terdapat tambahan penerbitan SBN Rp 150 triliun hingga akhir April 2020 dan termasuk penjualan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 4,3 miliar dolar AS.


“Sementara sampai akhir kuartal I-2020 pinjaman program yang berhasil dicairkan sebesar 300 juta dolar AS dan 600 juta euro,” katanya.

Sementara itu Riko menjelaskan kebutuhan pembiayaan anggaran pada 2020 mencapai Rp 1.439,8 triliun dengan rincian Rp 852,93 triliun untuk membiayai defisit anggaran, Rp 433,4 triliun untuk membiayai utang jatuh tempo, dan Rp 153,46 triliun untuk pembiayaan non-utang.

Baca juga : Di Tengah Pandemi Corona, Unilever Kantongi Laba Rp 1,8 Triliun

“Untuk 2020 kalau pembiayaan utang bruto kita Rp 1439,8 triliun,” ujarnya.


Kemudian ia menyebutkan untuk penerbitan SBN kuartal II-2020 sampai kuartal IV-2020 akan mencapai Rp 856,8 triliun yang dipenuhi melalui lelang di pasar domestik, penerbitan SBN ritel, private placement, dan penerbitan SBN valas.

Ia melanjutkan untuk periode kuartal II-2020 hingga kuartal IV-2020 rata-rata lelang SBN per dua minggu akan mencapai Rp 35 triliun sampai Rp 45 triliun.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemerintah Tambah Anggaran Penanganan Covid-19 Jadi Rp 1.600 T

“Jika target lelang tidak tercapai maka Bank Indonesia berfungsi sebagai pembeli last resort,” ujarnya. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.