Dark/Light Mode

Sekolah Diwacanakan Buka Bulan Juli

Coronanya Belum Selesai, Orang Tua Siswa Waswas

Senin, 11 Mei 2020 08:58 WIB
Ilustrasi kegiatan sekolah (Foto: DJP)
Ilustrasi kegiatan sekolah (Foto: DJP)

 Sebelumnya 
 Aaashyk_ mengingatkan, sekolah yang aktivitas belajar mengajarnya kembali normal hanya sekolah yang dinyatakan aman dan bebas Corona. Sementara sekolah yang masuk zona merah, tetap tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah.

"Ayo please kerja samanya. Sekali kena Corona, meskipun ada kemungkinan sembuh, ada juga kemungkinan fungsi kerja paru-paru akan berkurang, hmm,” ujarnya.

Jeprialber mempertanyakan data sekolah yang aman dari corona. Termasuk juga kriteria sekolahnya. “Sekolah yang aman dari covid tu seperti apa?,” ujarnya. “Itu kan baru sekolahnya misal bebas Corona, muridnya ga dites dulu ? karena Corona ga mandang udah tua atau masih kecil,” tambah Rizkansyah.

Baca juga : KPK Yakin Masiku Belum Tewas

Menurut Navillerac, sebaiknya pemerintah menunda membuka sekolah sampai wabah Corona bisa teratasi. “Corona belum kelar udah mau buka sekolah lagi. Mau makin parah? Kalo Corona udh bisa diatasin, baru buka sekolah dan mall gapapa,” tuturnya.

_AnzaraYulie mengaku belum tenang melepas anak ke sekolah di tengah pandemi Corona. Soalnya, tidak ada kepastian negara ini terbebas dari Corona. “Yang ada kita malah disuruh berdamai & hidup berdampingan dengan virus. Sebagai orang tua wajar ga sih kalo masih blom bisa tenang melepas anaknya nanti?,” ujarnya.

“Waduuhh kok udah diumumin pembukaan aja. Kelarnya belum ni covid... jangan sampe sia-sia usaha selama ini,” tambah Jennijerem.

Baca juga : Kena Dampak Corona, Luna Maya Pusing Gaji Karyawan

Menurut Dean12976706 lebih baik sekolah diliburkan terutama yang KB, TK dan SD sampai tahun depan. Sampai ada solusi atau vaksin/obat Corona. “Sementara belajar di rumah saja. Untuk terapin social distancing bagi anak-anak sekolah, apalagi SD, gak mungkin akan berhasil,” tuturnya.

Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Satriwan meragukan koordinasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penanganan Corona. Dia melihat ada ketidaksinkronan dalam penanganan wabah ini.

“Kalau ingin membuka sekolah di Tahun Ajaran Baru, oke itu kabar baik. Tapi datanya harus betul-betul, mana daerah yang hijau, kuning, merah,” tuturnya.

Baca juga : Perusahaan Asuransi Harus Selalu Beri Rasa Tenang pada Nasabah

Dia menegaskan, pembukaan sekolah harus disinkronkan dengan data kasus dan penyebaran Corona di setiap daerah. Jangan sampai, ketika siswa dan guru kembali beraktivitas ternyata wilayah tersebut dalam pengawasan pandemi Corona. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.