Dark/Light Mode

Wali Kota Solo Persilakan 100 ABK Dikarantina di Hotel

Minggu, 17 Mei 2020 10:01 WIB
FX Hadi Rudyatmo (Foto: Istimewa)
FX Hadi Rudyatmo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mempersilakan 100 anak buah kapal (ABK) dari sebuah perusahaan kapal pesiar di Amerika Serikat asal Kota Solo pulang kampung. Tapi, ratusan ABK itu akan dikarantina mandiri selama 14 hari di hotel. Jika tidak mau, akan dikarantina di rumah Graha Wisata Niaga. 

“Kami sudah menerima pemesanan seratus kamar untuk ABK yang akan pulang ke Solo. Mereka seharusnya sudah sampai pekan lalu, tapi karena penerbangan ditutup, mereka pulang menggunakan kapal. Karena itu, kami ke sini untuk berkoordinasi dengan Pak Wali, apakah memungkinkan hotel digunakan sebagai tempat karantina mandiri,” jelas Direktur Sales dan Marketing Harris-Pop! Hotel, Rani Febriana, kemarin. 

Baca juga : Direktur Penyidikan KPK Ditarik Lagi ke Polri

Sebelumnya Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo telah bertemu dengan pihak Harris-Pop! Hotel, Kamis (14/5). Hasil pertemuan itu disampaikan Rani Febriana, pada prinsipnya wali kota setuju, dengan syarat protokol kesehatan dilakukan dengan benar. Terkait itu, dia mengaku telah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo. 

“Nanti DKK yang akan melakukanverifikasiter¬hadap lokasi atau kamar digunakan sebagai lokasi karantina, begitu juga dengan tenaga medis yang akan memantau kondisi dikarantina. Kalau untuk biaya nanti ditanggung masing-masing penghuni kamar,” ujarnya. 

Baca juga : Jokowi: Kita Beruntung Sejak Awal Pilih PSBB, Bukan Lockdown Atau Karantina Wilayah

Disinggung tarif kamar, Rani Febriana mengatakan, Harris-Pop! Hotel mematok tarif paket karantina selama 14 hari sebesar Rp 5,6 juta dengan fasilitas kamar termasuk fasilitas hotel. “Harga Rp 5,6 juta belum termasuk biaya makan, kalau yang include makan paket 14 hari menjadi Rp 6,8 juta,” katanya. 

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tak ada masalah jika memang ada yang ingin karantina mandiri di hotel. Tapi, dengan catatan pihak hotel harus memberikan laporan resmi kepada Pemkot Solo terkait perkembangan jumlah peserta karantina, identitas lengkap serta kondisi kesehatan. 

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Cuma 2,97 Persen, Jokowi Perintahkan Para Menterinya Cari Solusi

“Sebenarnya rumah karantina kita masih cukup kalau nampung seratus orang, tapi kalau maunya karantina di hotel pakai biaya sendiri ya silakan. Namun, saya minta pihak hotel memastikan dan mengawasi mereka tidak ke mana-mana karena yang namanya karantina ya harus tetap di kamar tidak berinteraksi dengan orang lain,” tutupnya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.