Dark/Light Mode

Gelar Lomba Essay, Millenial Talk Institute Dorong Pemuda Persiapkan Diri Sambut Bonus Demografi

Kamis, 28 Mei 2020 14:35 WIB
Flyer lomba essay Millenial Talk Institute (Foto: Istimewa)
Flyer lomba essay Millenial Talk Institute (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam menghadapi era bunus demografi, generasi pemuda dituntut bisa mengembangkan kreativitas dan inovasi di berbagai bidang. Tak hanya kewirausahan, melainkan juga di bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. 

“Karena persaingan dalam menghadapi era bonus demografi sangat ketat, pemuda juga perlu banyak melakukan terobosan dan kreativitas untuk membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membuka lapangan kerja,” kata Hasan Basri, Founder Millenial Talk Institute, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (28/5).

Pada 2030-2040, lanjutnya, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa.

Baca juga : Pertamina Kokohkan Diri Sebagai Lokomotif Perekonomian Nasional

“Agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan. Termasuk kaitannya dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja,” tambah Hasan.

Untuk menjawab tantangan ini, Millenial Talk Institute menyelenggarakan Lomba Essay Nasional dengan tema “Bangkitkan Semangat Pemuda, Sambut Bonus Demografi”. Lomba Essay Nasional ini akan diselenggarakan pada Juni 2020. Dengan waktu pendaftaran 10-25 Juni 2020, pengiriman naskah tulisan 10-30 Juni 2020 melalui email [email protected], dan pengumuman 5 Juli 2020. Para peserta bisa memulai pendaftaran pada link https://bit.ly/Ikut-LombaMillenialTalk.

Terdapat empat topik yang dapat dipilih para peserta. Yaitu masa depan pendidikan dalam menyongsong era bonus demografi, transformasi SDM dalam menyambut era bonus demografi, peran kesehatan dalam menyambut era bonus demografi, serta strategi ekonomi indonesia dalam menyambut era bonus demografi. 

Baca juga : “Beri Aku 10 Pemuda, Akan Aku Goncang Kas Negara...”

Dalam hal penilaian naskah tulisan, Milenial Talk Institute menghadirkan dua orang juri yaitu Peneliti dan Penulis dari Lembaga Ilmu Pengetauan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati dan Wakil Dekan 1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Bandung Didin Jamaludin.

Hasan mengatakan, Penyelengaaran Lomba Essay Nasional ini adalah untuk membangkitkan semangat para pemuda Indonesia dan mendorong inovasi dan kreativitas para pemuda Indonesia dalam berkarya, menuangkan ide, dan gagasannya dalam bentuk tulisan. “Pada prinsipnya, kami ingin membangkitkan semangat anak muda Indonesia apa lagi di tengah Covid-19 ini. Diharapkan produktivitas pemuda Indonesia tetap berjalan baik salah satunya dengan mengikuti lomba essay ini,” jelasnya. 

Karya-karyanya essay nanti, lanjutnya, bisa menjadi contoh generasi millennial, khususnya dalam mempersiapkan diri menyambut bonus demografi dengan gagasan gagasan segar yang datang dari anak muda. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.