Dark/Light Mode

Sehari Tembus 1.000 Orang

Coronanya Serem, Jubirnya (Kini) Seger

Rabu, 10 Juni 2020 07:16 WIB
dr. Reisa Broto Asmoro (Foto: Istimewa)
dr. Reisa Broto Asmoro (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi corona di Tanah Air masih belum aman. Kemarin saja, ada penambahan seribu orang lebih yang  positif corona. Untunglah penambahan kasus yang bikin warganet waswas ini cukup terobati wajah cantik  dokter Reisa.         

Kemarin, tercatat ada 1.043 kasus baru yang dinyatakan positif corona. Ini rekor tertinggi, sejak virus corona pertama kali diumumkan, awal Maret  lalu. Dengan penambahan itu, total kasus positif mencapai 33.078 orang. Sementara pasien sembuh bertambah  510 orang, sehingga totalnya mencapai 11,414 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah 40 orang, sehingga berjumlah 1.923 orang.        

Topik ini ramai jadi perbincangan warga dunia maya kemarin. Kata kunci Tembus Seribu pun jadi trending  topic di lini masa Twitter. Sebagian pengguna cemas. Karena pelonggaran sudah diberlakukan sementara  jumlah kasus terus meningkat.         

Baca juga : Corona Belum Mau Diajak Damai

Sebagian lagi mengeluhkan kebijakan new normal yang mulai diberlakukan tapi tanpa pengawasan  ketat. “Ya gimana gak tembus seribu kalo new normal orang-orang pergi ke  cafe sama ngemal,” cuit @ditashhro. Akun @bagasimale sampai geleng-geleng kepala melihat masyarakat masih  nekat berkeliaran tanpa menjaga jarak. “Tembus 1000 dalam sehari dibilang rekor, bntr lagi mati 1000 sehari dibilang  rekor juga, seolah olah ini semua cuma  data statistik,” ucapnya. “Gak nyadar dalam sehari ini udah tembus 1000,”  timpal akun @arsikaalam.         

Akun @seleksialam menyebut bertambahnya kasus baru lantaran masyarakat kurang sadar dan terlalu  menganggap remeh. Lihat saja, baru dilonggarkan saja PSBB orang sudah  pergi ke pantai, puncak, dan mal. “Apa  susahnya sih diem di rumah, jadi kaum  rebahan bentaran,” ujarnya.      

Kekhawatiran warganet memang beralasan. Untunglah kememasan mereka sedikit terobati oleh kemunculan dr. Reisa Broto Asmoro di layar kaca. Reisa adalah anggota baru Tim  Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.  Reisa pertama kali muncul dalam sesi update harian corona di Gedung BNPB, Jakarta, Senin lalu. Sejak pertama kali muncul, Reisa langsung jadi  idola warganet. Namanya terus disebut.         

Baca juga : Insya Allah, Surabaya Tak Akan Seperti Wuhan

Saking banyaknya yang membicarakan, kata kunci #dr.Reisa jadi trending topic. Bersama Achmad Yurianto, Reisa tampil bergantian. Mantan finalis Putri  Indonesia Lingkungan itu, antara lain  menyampaikan imbauan-imbauan seputar protokol kesehatan untuk  menekan potensi penyebaran virus  pada tataran individu.      

Selama ini, Reisa memang cukup familiar bagi masyarakat. Wajahnya sering muncul di publik dalam program  konsultasi kesehatan, dr OZ. Ia juga model, dan presenter televisi.        

Sebagian warganet mengucapkan  selamat kepada dr. Reisa atas peran  barunya di BNPB. Komika Arie  Kriting menyebut keberadaan Reisa bisa memperbaiki pola komunikasi BNPB. “Semoga kehadiran dr @Reisa_ BA sebagai Jubir bisa memberikan semangat baru bagi kita semua,” cuit  Arie. “Semoga lebih semangat dalam  mengedukasi dan memberikan informasi terkait Covid-19. Semoga penyampaian oleh dr. Reisa ini bisa diterima dan dipahami dengan mudah,”  timpal akun @glrhn. “Bukan jubir  biasa..!,” kicau @BillRay201. “Kalau  mbak-mbak gini yang nyampein berita  enak di dengar, mudah dipahami,” canda akun @beposit.       

Baca juga : Karena Corona, Amerika yang Perkasa Jadi Letoy

Menurut akun @dayatpiliang kalau jubirnya seperti dr Reisa sudah pasti rakyat akan dengar. “Biasanya pakbapak  akan memperhatikan jika seperti ini,”  timpal @abdurrh. “Kenapa gak dari dulu aja,” sambar @tontowi06. “Penyegaran  mata,” ucap @soposeno.  

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,  Wiku Adisasmito, mengatakan, kehadiran dr. Reisa bagian dari upaya  mengoptimalkan kampanye protokol kesehatan pencegahan corona kepada  masyarakat. Menurut Wiku, dr. Reisa sosok yang dianggap bisa menyampaikan agenda kesehatan itu secara lebih luwes, substansial, namun mudah diterima masyarakat. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.