Dark/Light Mode

Program Bansos Dongkrak Penjualan Beras Pedagang Cipinang

Sabtu, 20 Juni 2020 16:16 WIB
Seorang pekerja memikul beras di Pasar Induk Cipinang. (Foto: Istimewa)
Seorang pekerja memikul beras di Pasar Induk Cipinang. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran program bantuan sosial (bansos) sembako untuk Jabodetabek di tengah pandemi Covid-19 menjadi berkah bagi pengusaha dan pedagang beras. Billy Haryanto, Wakil Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Jakarta, menyatakan, secara umum pasar beras terangkat oleh adanya bansos. Program pemerintah ini turut menyerap stok beras anggota Perpadi.

Namun, yang dia sesalkan, ada oknum yang memanfaatkan program ini. “Dia ambil beras. Katanya program. Tapi, pembayarannya seret sekali. Alasannya macam-macam. Katanya, belum dibayar pemerintah,” kata Billy, dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (20/6).

Baca juga : Pilkada Kota Medan, Demokrat Tak Ingin Jagokan Calon Yang Coba-coba

Siapa oknum tersebut? Billy enggan menyebutnya. “Nama sudah saya pegang, gelarnya profesor. Kalau enggak beres, saya gigit,” kata Billy.

Dia mengingatkan, bansos merupakan program mulia dari pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak corona. Untuk itu, tidak sepantasnya program ini dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi. "Presiden Jokowi juga sudah mengingatkan agar hati-hati dengan bansos," ujar Billy.

Baca juga : Perbaiki Tanggul Bersama, Pekalongan Optimis Kejar Tanam Padi

Peringatan soal oknum yang bermain dengan bansos juga diungkapkan Hidaya, salah satu pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta. Dia mengakui, dalam kondisi pandemi seperti saat ini, kehadiran bansos mampu meningkatkan omzet penjualan.

Tapi, pedagang mesti pintar-pintar mencari mitra. Pasalnya, banyak tawaran dari pihak luar untuk memasok program bansos. Uniknya, mereka datang dan menawarkan kerja sama bukan atas nama instansi, melainkan perorangan. Hal ini yang membuat sejumlah pedagang khawatir. Kekhawatiran ini terutama soal penundaan pembayaran setelah beras didistribusikan. Bila ini terjadi, roda usaha beras para pedagang bakal mandek. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.