Dark/Light Mode

Prediksi Menko Luhut

Pemulihan Ekonomi Kita Butuh Waktu Lima Tahun

Minggu, 14 Juni 2020 07:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto : Istimewa)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Negara-negara dunia saat ini tengah fokus memperbaiki perekonomiannya usai masa pandemi virus corona. Termasuk Indonesia. 

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan setidaknya butuh waktu lima tahun untuk memulihkan ekonomi RI seperti sediakala sebelum terkena dampak corona.

“Saya bicara dengan World Bank di Washington, mereka menjelaskan dampak virus corona bisa sampai lima tahun baru income per kapita atau PDB suatu negara pulih kembali karena perekonomian global juga ikut terdampak,”kata Luhut.

Dikatakannya, pandemi corona telah memukul perekonomian 215 negara di seluruh dunia. Termasuk China yang merupakan negara asal virus tersebut. Akibatnya, ekonomi China terkontraksi hingga 6,8 persen dari sebelumnya tumbuh 6 persen.

Baca juga : LSI Denny JA: Publik Lebih Cemas Ekonomi Ketimbang Corona

Kondisi ini turut memukul seluruh perekonomian dunia lantaran China berkontribusi 18 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. Sedangkan di dalam negeri, pandemi ini berdampak terhadap turunnya devisa di enam sektor utama penyumbang PDB terbesar.

Kendati demikian, Luhut masih optimistis pertumbuhan ekonomi akan lebih dibandingkan negara-negara lainnya. “Sebab, saat ini pertumbuhan ekonomi kita belum menyentuh level minus,” ujarnya.

Sementara, perusahaan jasa keuangan internasional Morgan Stanley meramal Indonesia masuk dalam kelompok negara-negara yang perekonomiannya bakal pulih tercepat kedua pasca corona.

Bersama Filipina dan India, Indonesia hanya kalah dari China yang menjadi satu-satunya negara yang masuk dalam kelompok pertama atau paling cepat pulih.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Stimulus Bagi Pelaku Usaha Rp 1,85 Triliun

“Grup#2 yaitu Filipina, Indonesia, dan India. Mereka adalah negara-negara yang mengalami pemulihan ekonomi setelah China, mengingat orientasi permintaan domestik dan struktural yang lebih kuat,” tulis Morgan Stanley dalam laporan hasil riset terbarunya mengenai ekonomi Asia yang berjudul Tracking Covid-19 and Real Time Indica- tors, baru-baru ini.

Morgan Stanley mengkategorikan empat grup negara di Asia selain Jepang (AxJ) yang tercepat mengalami pemulihan ekonomi. Grup pertama adalah China.

“Ini adalah kategori negara yang pertama mengalami goncangan ekonomi dan yang akan pertama pulih. Diperkirakan akan kembali menuju tahap PDB pra-Covid-19 pada kuartal III- 2020,” ujar bank investasi yang berbasis di New York ini.

Sedangkan berada dalam grup kedua adalah Filipina, Indonesia dan India. Apabila Covid-19 tidak memuncak di ketiga negara ini pada kuartal II-2020 seperti yang diasumsikan oleh Morgan Stanley, maka pemulihan ekonomi negara pada grup ini akan lebih cepat dari Korea Selatan dan Taiwan yang berada di grup ketiga.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Stimulus Bagi Pelaku Usaha Rp 1,85 T

Seperti diketahui, untuk mempercepat pemulihan ekonomi, pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 mengumumkan tahapan rencana pembukaan sektor ekonomi untuk melaksanakan program masyarakat produktif dan aman Covid-19 atau new normal.

“Presiden Jokowi telah menugaskan Ketua Gugus Tugas untuk menyampaikan pembukaan kembali sektor yang memiliki dampak positif terhadap hajat hidup orang banyak,” Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Sembilan sektor yang ditetapkan untuk dibuka kembali meliputi pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, lologistik dan transportasi barang. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.