Dark/Light Mode

Ultah ke-36

Nadiem Menteri Tak Sekinclong Nadiem Gojek

Minggu, 5 Juli 2020 05:41 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim (Foto: Istimewa)
Mendikbud Nadiem Makarim (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemarin, Nadiem Anwar Makarim genap berusia 36 tahun. Banyak doa dan ucapan selamat disampaikan ke menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju ini. Banyak juga harapan yang diucapkan agar Nadiem segera menunjukkan  kinerjanya. Sebab, banyak yang menilai Nadiem sebagai Mendikbud tak sekinclong Nadiem saat bangun Gojek.

Saat di Gojek, Nadiem berhasil membuat perusahaan ojek online itu besar. Tangan dingin Nadiem mampu menerbangkan Gojek hingga ke negeri tetangga. Seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand. Bahkan, bisnis uang elektronik (GoPay) juga semakin menjanjikan. Di tengah  ketergantungan masyarakat menggunakan ojek online, GoPay laris manis digunakan masyarakat.

Sementara di posisi Mendikbud, Nadiem kurang kinclong. Banyak masalah pendidikan yang belum berhasil dia selesaikan. Mulai dari belajar online, biaya kuliah dan soal penerimaan siswa baru. 

Baca juga : Jokowi Anti Tiup Lilin

Mantan ketua DPR Marzuki Alie mengkritik, Nadiem yang tidak  profesional memimpin Kemendikbud. Menurutnya, pendidikan daring yang tidak merata di banyak tempat menjadi  masalah serius. “Listrik masih byarpet, sinyal internet yang masih parah, kuota internet yang mahal, ditambah kesiapan guru/dosen adalah masalah-masalah pendidikan yang belum nampak progres di masa kepemimpinan Mas Nadiem,” cecarnya.

Marzuki juga mempertanyakan istilah Merdeka Belajar yang belum  sama pemahamannya, dan kapan  bisa diwujudkan? “Demikian pula Kampus Merdeka, sejauh mana Kampus Merdeka itu, jangan-jangan nanti justru bukan merdeka tetapi semakin  terbelit dengan berbagai aturan” ungkapnya.

Ketidakprofesionalan Nadiem juga disorot Marzuki Alie terkait pendidikan yang hendak dikomersialkan. “Misalnya dalam RUU Cipta Kerja. Ini jelas menteri mau menjadikan pendidikan seperti Gojek, melepaskan tanggung jawab pemerintah sebagaimana dalam Pembukaan UUD 1945,” kata Marzuki. 

Baca juga : PSSI Minta Klarifikasi Komentar Shin Tae Yong di Media Korsel

Pengamat pendidikan, Darmaningtyas, juga memberi evaluasi kepada Nadiem. Menurutnya, Nadiem tidak  mempunyai konsep. Sejak awal diragukan terutama dalam menjalankan amanah terkait pendidikan karakter. “Bahkan di saat pandemi ini, Kemendikbud tidak mempunyai data yang membantu seperti seberapa banyak guru honorer yang terkena  dampak,” tuturnya.

Mengetahui Nadiem ulang tahun, warganet ikut ngucapin. Namun, kebanyakan isinya nyinyir. “Selamat ulang tahun Pak Menteri. Semoga selalu  sehat dan panjang umur. Semangat memajukan pendidikan anak-anak  Indonesia,” kata @Tatisekowati1. 

“Di hari ultahnya, hadiahnya kisruh  PPDB dan jeritan rakyat kecil,” timpal @Fachru76. “PPDB diurusin dulu. Urusin ultah-ultahan ntar aja,” pinta  @royando81. 

Baca juga : Ketua MPR: Nilai Pancasila Tak Lekang di Tengah Pandemi Covid-19

Akun @EnHakim4 justru mencakmencak di HUT Nadiem. “Ah nyengir aja bapak ini. Gimana nasib pendidikan di desa, jika jarak jauh dipermanenkan. Mau dibodohin semua apa generai yang di desa. Selamat ulang tahun ya gooojek,” sindirnya. “Selamat ulang tahun Pak Nadiem. Semoga PJJ tidak  permanen,” harap @rretammh. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.