Dark/Light Mode

Masker Wajib, Tapi Lebih Bagus Lagi Dilengkapi Face Shield

Minggu, 12 Juli 2020 16:43 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Foto: BNPB)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenaikan kasus positif Covid-19 harian, masih saja tinggi. Hari ini, kasus baru dilaporkan bertambah 1.681 orang. Sehingga, total terakumulasi mencapai 75.699.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, kasus baru didominasi oleh orang yang tidak memiliki indikasi rawat inap. Sehingga, karantina mandiri menjadi keharusan yang tidak boleh ditawar.

Baca juga : Kru Garuda Tetap Bermasker, Tak Digantikan Face Shield

"Ini penting agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas," kata Yurianto dalam konferensi pers yang ditayangkan secara langsung dari Graha BNPB Jakarta, Minggu (12/7).

Di samping itu, Yurianto mengingatkan masyarakat agar mewaspadai mikro droplet, yang dapat berada di udara untuk waktu yang relatif lama. Apalagi, di ruangan yang minim sirkulasi udara.

Baca juga : Celaka Kalau Berpikir Corona Sudah Wassalam

"Kita ambil contoh asap rokok. Dalam satu ruangan tertutup, yang sirkulasi udaranya tidak baik, asap rokok akan tertahan lama. Siapa pun yang hanya menggunakan face shield tanpa masker, pasti bisa mencium bau ini. Kurang lebih demikianlah droplet Covid-19. Oleh karena itu, penggunaan masker adalah hal yang mutlak. Bukan face shield. Karena mikro droplet akan mengambang di udara," papar Yurianto.

"Jangan gunakan face shield tanpa masker, karena tidak akan memberikan perlindungan maksimal," imbuhnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.