Dark/Light Mode

Dua Kali Rapid Test

Rektor IPDN Pastikan Tak Ada Praja Terpapar Virus Corona

Selasa, 14 Juli 2020 20:12 WIB
Rektor IPDN Hadi Prabowo
Rektor IPDN Hadi Prabowo

RM.id  Rakyat Merdeka - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) memastikan terbebas dari Covid-19, tidak ada praja yang terpapar virus corona. Lembaga pencetak pamong praja itu juga membantah tudingan masih terjadi kekerasan, pemerasan, narkoba dan aborsi.

Heboh kabar terpaparnya siswa di Secapa TNI AD di Bandung membuat pemerintah mengetatkan pengawasan dan pencegahan di lembaga pendidikan kenegaraan. Di IPDN misalnya, sampai saat ini seluruh siswa alias praja masih terbebas dari Covid-19.

Baca juga : Eko Patrio Siap Hidupkan dan Perkuat Basis PAN

Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan, sejak Maret-Juli sudah melaksanakan dua kali rapid test di lima kampus IPDN, yaitu di Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan Barat (Kalbar), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Selatan (Sulsel), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Cilandak (Jakarta Selatan). 

"IPDN sudah dua kali melakukan rapid test yaitu, pada tanggal 2-8 April, dan 8-18 Juni. Hasilnya aman semua," kata Hadi, kepada RMCO.id

Baca juga : Telkomsel Pastikan Data Pelanggan Tetap Aman

Hadi menjelaskan, keberhasilan mencegah penularan di IPDN karena diberlakukan peraturan ketat dan tegas terhadap praja dan pegawai. Bahkan, sejak Maret, praja tidak diperbolehkan keluar kampus apalagi liburan kembali ke kampung halamannya. 

"Sejak 14 Maret telah dilakukan strerilisasi dan tidak diperkenankan keluar kampus maupun libur. Pengajaran berdasarkan protokol kesehatan, Pemberian vitamin, berjemur serta olah raga, pembagian masker, sarung tangan dan cuci tangan serta jaga jarak," jelas Hadi. 

Baca juga : Terlalu Deh, Rapid Test Dijadikan Ladang Bisnis

Tapi, Hadi bilang pandemi Covid-19 tidak mengubah rencana besar IPDN untuk mencetak pamong praja dan pemimpin yang unggul.

"Sekarang sedang dilakukan penataan baik Aakademisi, vokasi maupun profesi. Dan mengintegrasikan pengajaran, pelatihan dan pengasuhan untuk mewujudkan kader pemerintahan yang unggul, profesional, berintegritas dan berdaya saing sesuai rencana Induk Pengembangan IPDN 2020-2045, yang dijabarkan melalui Renstra 2020-2024 dan Rencana Aksi 2020-2021," jelas Hadi. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.