Dark/Light Mode

Ridwan Kamil Pimpin Shalat Jenazah Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat

Rabu, 22 Juli 2020 19:37 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menjadi imam shalat jenazah almarhum Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat di rumah duka di kompleks Keraton Kasepuhan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (22/7/20).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menjadi imam shalat jenazah almarhum Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat di rumah duka di kompleks Keraton Kasepuhan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (22/7/20).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Sultan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat.

Pria yang akrab disapa Emil itu pun melakukan takziah ke rumah duka di kompleks Keraton Kasepuhan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (22/7/2020).

"Hari ini ada berita duka di Jawa Barat, berpulangnya Pangeran Arief tadi pagi di Bandung. Atas nama pribadi dan Pemprov Jabar kami mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya almarhum. Dan kepada keluarga besar Sultan Kasepuhan di Cirebon, kami turut berduka," ucap Emil di Cirebon.

Sebagaimana diketahui, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat yang mengisi takhta Keraton Kasepuhan sejak 2010 ini meninggal dunia usai menjalani perawatan di Ruang ICCU Rumah Sakit Santosa Kota Bandung. Ia menderit penyakit kanker usus buntu.

Baca juga : Perdana, Wapres Khotbah dan Pimpin Shalat Jumat di Tengah Pandemi

Sultan Arief dirawat sejak Senin (20/7/2020) dan meninggal pada Rabu (22/7/2020) pukul 05:20 WIB. Jenazah sudah diberangkatkan dari Bandung menuju Cirebon pada Rabu (22/7/2020) sekitar pukul 08:00 WIB.

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat dimakamkan di kompleks Pemakaman Astana Gunung Sembung, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, berdekatan dengan sang ayah, Sultan Sepuh XIII PRA Maulana Pakuningrat.

Prosesi pemakaman dilakukan secara adat. Sultan Arief meninggalkan seorang istri, Raden Ayu Isye Natadiningrat, dan tiga orang anak yakni PRA Luqman Zulkaedin, Ratu Raja Siti Fatimah Nurhayani, dan Pangeran Raja Muhamad Nusantara.

"Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," kata Emil mendo'akan.

Baca juga : Sopir Pernah Setor Rp 3 M Ke Rekening Istri Nurhadi

Dalam kesempatan itu, Emil menjadi imam shalat jenazah, bersama di antaranya Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis.

Emil mengatakan, di matanya Sultan Arief adalah sosok yang teladan dan sangat berjasa bagi kemajuan Cirebon dan Jawa Barat.

"Almarhum adalah individu yang teladan. Selain menjadi pemimpin kepada masyarakatnya, beliau pernah mewakili Jawa Barat di DPR, di DPD, untuk menyuarakan kemajuan rakyat Cirebon, rakyat Jawa Barat, agar bisa maju seperti yang kita saksikan hari ini," tutur Emil.

Emil juga memandang Sultan Arief sebagai figur kakak yang senantiasa mengajarinya tentang keikhlasan serta bagaimana menjadi pemimpin yang memegang teguh syariat Islam.

Baca juga : Novel Baswedan Pimpin Operasi Penangkapan Nurhadi? Ini Kata Pimpinan KPK

"Dari beliau saya belajar tentang keikhlasan. Beliau menasihati saya (seperti) adiknya, supaya selalu ingat syariat dalam memimpin masyarakat. Beliau menasihati juga agar selalu menjadi pimpinan dan individu yang bermanfaat," tutup Emil. [D.R]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.