Dark/Light Mode

Strategi Perang Dengan Corona

Jokowi Ngajak Satu Rasa, Khofifah Satu Frekuensi

Sabtu, 25 Juli 2020 07:20 WIB
Tangkapan layar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di acara RMInsight yang diadakan Rakyat Merdeka secara virtual, Jumat (24/7) malam. (Foto: Facebook)
Tangkapan layar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di acara RMInsight yang diadakan Rakyat Merdeka secara virtual, Jumat (24/7) malam. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menanggulangi Covid-19, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sejalan dengan Presiden Jokowi. Jokowi ngajak satu rasa. Khofifah mengajak satu frekuensi. Tujuannya sama, agar corona cepat minggat, ekonomi segera meningkat.

Sejak Jatim menempati posisi teratas dengan jumlah pasien Corona tertinggi di tanah air, Khofifah menjadi sorotan. Banyak pihak mengkritiknya. Tapi banyak pula yang memberikan pujian. Karena Jatim tercatat sebagai provinsi dengan jumlah pasien sembuh terbanyak.

Hadir sebagai tamu di acara RMInsight, Khofifah menceritakan semua pengalamannya perang dengan corona. Langkah-langkah yang dilakukan hingga tingkat keberhasilannya.

Baca juga : Jokowi: Negara Yang Gesit Bisa Kalahkan Yang Lamban

“Alhamdulillah secara persentase, kesembuhan Jatim 57,89 persen. Sedangkan nasional hanya 56,6 persen. Kita tidak hanya melihat persentase, secara kuantitatifnya mencapai 11.546 pa sien. Ini kinerja para dokter, rumah sakit, asosiasi, yang luar biasa keras kerjanya,” kata Khofifah memulai paparannya.

Eks Menteri Sosial ini membandingkan angka kesembuhan di Jatim dengan provinsi lainnya. Sebut saja Jawa Tengah 3.950 pasien, dan Jawa Barat 2.475. Jumlah kesembuhan di Jatim hanya kalah dari DKI Jakarta yang mencapai 11.585 pasien.

Khofifah mengklaim, saat ini puncak kasus di Jatim sudah selesai. Berbagai cara dia lakukan. Seperti memperbanyak rapid tes dan PCR, sampai memperbanyak laboratorium.

Baca juga : 13 Jurus Penerimaan Pajak Daerah Dikerahkan

Ketua Muslimat NU ini juga membentuk Kampung Tangguh maupun Pesantren Tangguh. Tujuannya, untuk mengedukasi masyarakat tentang corona. Termasuk merevisi Perda Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyeleng garaan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.

Untuk diketahui, tingginya angka kesembuhan di Jatim muncul usai Presiden Jokowi berkunjung ke Jatim Kamis (25/6). Kunjungan itu dilakukan Jokowi, setelah 3 hari dirinya menggelar Rapat Kabinet Paripurna di Istana Merdeka.

Videonya kemudian di upload Minggu (28/6). Isinya, Jokowi memarahi kinerja sejumlah menteri. Apa ada kaitannya? Khofifah menegaskan, kehadiran Jokowi ke Jatim hanya untuk mensupport. “Beliau menyampaikan, Triple T: testing, tracing, treatment.

Baca juga : Industri Farmasi Dan Alkes Didorong Jadi Tuan Di Rumah Sendiri

Kemudian, beliau mengatakan harus satu rasa. Kalo saya menyebutnya satu frekuensi. Lalu menyampaikan kita ini harus mengubah chanel dari ordinary ke extraordinary,” kenang Khofifah.

Sebab itu, untuk menyamakan frekuensi, Khofifah akan mengumpulkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun lembaga yang setara, seperti Kepolisian Daerah Jatim, Komando Daerah Militer V/Brawijaya atau biasa disingkat Kodam V/Brawijaya, dan lainnya, Senin (27/7).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.