Dark/Light Mode

Doni Kewalahan Lawan Isu Konspirasi Corona

Jumat, 28 Agustus 2020 07:44 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (Foto : Istimewa)
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengharapkan peran media untuk ikut memerangi kabar dan informasi tentang rekayasa atau konspirasi di balik pandemi Covid-19.

Dia mengaku, pihaknya cukup kewalahan menghadapi berbagai informasi tidak sesuai fakta terkait pandemi corona.

“Selama ini kita merasakan betapa kewalahan menghadapi berita-berita yang tidak sesuai dengan kondisi yang nyata. Seperti halnya bahwa Covid-19 ini adalah rekayasa dan konspirasi,” ungkap Doni dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, kemarin.

Doni mengungkapkan, untuk menekan kekeliruan informasi, saat ini Satgas memiliki program komunikasi publik untuk memasifkan informasi yang komprehensif tentang Covid-19. Pihaknya telah menjajaki kerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk menekan kabar hoaks.

Baca juga : PANDI Percepatan Transformasi Digital

“Kerja sama ini bukan berarti pemerintah ingin membatasi gerak media. Tapi semata-mata bekerja sama dengan media agar kita lebih optimal dalam menyampaikan pesan tentang perubahan perilaku,” terangnya.

Seperti diketahui, tidak sedikit masyarakat percaya bahwa pandemi corona hanya bagian dari konspirasi politik. Hal itu salah satu pemicu masyarakat enggan menerapkan protokol kesehatan.

Untuk meyakinkan masyarakat, jajaran pemerintah sudah berkali-kali meyakinkan bahwa pandemi Covid-19 bukanlah konspirasi politik. Sebab data korban dan meninggal disampaikan secara transparan dan bisa disaksikan di lapangan.

Pada kesempatan ini, Doni menyampaikan pihaknya akan terus memperkuat upaya pencegahan penyebaran virus corona. Antara lain, dengan menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menggenjot edukasi dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan terhadap generasi muda.

Baca juga : Ini 6 Cara Lindungi Tenaga Medis Dari Corona

Menurutnya, Kemendikdud memiliki keterkaitan kuat dengan generasi muda sehingga diharapkan sosialisasi bisa berjalan efektif. “Kami berharap pesan-pesan terkait Covid-19 bisa tersampaikan kepada generasi muda, mulai dari SD hingga perguruan tinggi,” kata Doni.

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam sosialisasi.

“Pengalaman menjalankan Program KB akan kami adopsi sehingga bisa menyasar seluruh instrumen pemerintah di tingkat kabupaten/kota sampai ke tingkat desa, termasuk pelibatan posyandu, karang taruna dan PKK,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.

Satgas Penanganan Covid-19 juga melibatkan sosiolog, antropolog dan psikolog dalam subbidang mitigasi untuk menangani daerah-daerah yang masih mengalami masalah seperti kasus pengambilan paksa jenazah dan isu Covid-19 lainnya.

Baca juga : Mentan, Apa Kabar Kalung Anti Corona?

Menurutnya, selama ini tim mitigasi yang terdiri dari pakar itu bisa diandalkan ke lapangan untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibantu dengan asistensi dokter-dokter muda. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.