Dark/Light Mode

Pahanya Disorot

Keponakan Prabowo Sakit Hati Tapi Sabar

Minggu, 6 September 2020 06:04 WIB
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat lari pagi bersama komunitas Selari, di Bintaro, Jumat (4/9). (Foto: Twitter @RahayuSaraswati)
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat lari pagi bersama komunitas Selari, di Bintaro, Jumat (4/9). (Foto: Twitter @RahayuSaraswati)

RM.id  Rakyat Merdeka - Akhir pekan ini, dunia maya dihebohkan urusan paha Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Yang nyorot, warganet laki-laki. 

Awal ceritanya begini. Jumat siang (4/9), politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, mengomentari aktivitas lari pagi Saraswati. "Paha calon Wali Kota Tangsel itu mulus banget," cuit Panca di akun Twitternya, @panca66.

Cuitan Panca itu kemudian disamber deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Said Didu. "Huzzz. No pict hoax (tidak ada gambar, berarti hoaks)," tulis eks Sesmen BUMN itu di akun @msaid_didu.

Baca juga : Penasaran, Prabowo Kapan Ya Ke Amerika

Sebelumnya, Saraswati, yang merupakan keponakan Menhan Prabowo Subianto ini, memang lari pagi bersama Komunitas Selari, di Bintaro, Tangerang Selatan. Keponakan Prabowo Subianto itu memajang foto-fotonya saat lari di akun Twitter @RahayuSaraswati. Ada juga sebuah video berdurasi 39 detik yang menunjukkan Saras lari pagi. Saat lari, dia mengenakan kaos hitam dipadukan hotpants ungu dan topi.

Keterangan di video tersebut, Saras biasa berlari hingga 6 kilometer setiap pagi. Dilanjutkan dengan berjalan, sehingga total jarak tempuhnya mencapai 7 kilometer. "Mens sana in corpore sano (pikiran yang sehat ada dalam tubuh yang sehat)," bunyi kutipan berbahasa latin dalam video.

Cuitan Panca dan Didu kemudian jadi panjang setelah Ketua DPP Bidang Eksternal PSI, Tsamara Amany ikut komentar. Tsamara geram dengan cuitan Panca dan Didu. "Tanpa malu melecehkan perempuan seperti ini. Lalu merasa suci, merasa bisa 'menyelamatkan' bangsa ini. Jangankan menyelamatkan bang, menghargai perempuan saja tidak bisa. Alih-alih menilai/mengkritik @RahayuSaraswati dari track record dan kinerja, malah sibuk cari cara melecehkan," cecarnya dalam akun @TsamaraDKI, sambil mengunggah gambar cuitan Panca dan Didu, kemarin.

Baca juga : Partai Golkar Utamakan Produk Sendiri di Pilkada

Tsamara menganggap, kedua orang ini bermasalah. Ada indikasi menjatuhkan elektabilitas. Mengingat Saraswati tengah ikut kontestasi Pilkada Kota Tangsel. 

Sekalipun ingin mengkritik, saran Tsamara, ya kinerjanya. Bukan justru bahas tubuh Saraswati. "Susah sekali perempuan menunjukkan bahwa mereka bisa dinilai atau dikritik berdasarkan kompetensi mereka. Selalu saja fokus ke hal-hal personal, dan ketubuhannya," ungkap Tsamara.

Saking kesalnya, dia bahkan menantang jika ada yang menganggap gambar yang dia unggah itu editan. "Saya gak peduli siapa orangnya. Yang saya tahu, pesan yang ada di sini salah 100 persen, dan jelas pelecehan seksual terhadap perempuan," sesalnya.

Baca juga : 24 Pegawainya Terpapar Corona, KPK Berlakukan WFH Selama 3 Hari

Netizen lain memberikan support ke Saraswati. Salah satunya @KurniaRiskadwi. Dia meminta kader Gerindra itu tetap memperjuangkan kehormatan wanita. "Ayo terus lari Mpok @RahayuSaraswati melawan pelecehan seksual! Biar gak ada lagi yang merendahkan perempuan!" cuitnya. "Kapan lagi, perempuan Indonesia bisa bebas gini tanpa dilecehkan. Aku dukung kamu, Mba @RahayuSaraswati," sahut @ridanicolas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.