Dark/Light Mode

Bukan Luhut, Bukan Prabowo

Airlangga-Erick Duet Maut Pilihan Jokowi

Selasa, 21 Juli 2020 06:17 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir, di Istana Kepresidenan, Senin (20/7). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir, di Istana Kepresidenan, Senin (20/7). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama ini, banyak yang mengira Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto sebagai "anak emas" Presiden Jokowi di kabinet. Ternyata, untuk penanganan corona, bukan dua jenderal Kopassus tersebut yang dipilih. Jokowi justru memilih duet maut Airlangga Hartarto-Erick Thohir.

Jokowi baru saja membentuk Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020. Jokowi menunjuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai ketua tim. Airlangga dibantu Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkeu Sri Mulyani, dan Mendagri Tito Karnavian. Semuanya berposisi sebagai wakil ketua. Keberadaan tim tersebut akan melengkapi tugas Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Baca juga : Sah, Pradi-Afifah Maju Pilkada Depok

Sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir didapuk sebagai Ketua Pelaksana Tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Covid-19. Dalam kerjanya, Erick akan membawahi Doni Monardo sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Budi Gunadi Sadikin selaku Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional.

Airlangga menerangkan, tim ini memiliki sejumlah tugas. Di antaranya mengawasi perekonomian nasional, program-program perekonomian yang bersifat multiyears, dan perkembangan Covid-19. Tugas-tugas itu juga terkait ketersediaan peralatan tes, perkembangan vaksin, dan antibodi. "Kami melihat recovery dari pandemi ini memakan waktu. Karena itu, Presiden menugaskan agar tim sepenuhnya merencanakan dan mengeksekusi program-program,” terangnya, usai rapat dengan Jokowi, di Istana Kepresidenan, kemarin. 

Baca juga : Wulan Guritno Bangga Banget Putri Pertamanya Wisuda

Erick juga memberi penjelasan. Sebagai ketua pelaksana, Erick menyebut, penunjukannya didasari cakupan BUMN yang mampu menggerakkan perekonomian nasional. "Dengan infrastruktur yang ada, mungkin kami dilibatkan," terangnya. 

Infrastruktur yang dimaksud adalah perusahaan pelat merah yang bergerak di sejumlah sektor usaha, seperti pelayanan publik, pangan, kesehatan, dan infrastruktur. Sektor tersebut dianggap mampu menggerakkan perekonomian dalam negeri, dan menangani persoalan kesehatan.

Baca juga : Prabowo-Airlangga Balik Badan, Kemudian Tertawa

Erick mengakui, misi yang dijalankan tim sangat berat. Sebab, dampak pandemi Covid-19 ke sejumlah sektor sangat serius. Namun, tantangan tersebut dapat diatasi dengan kerja sama yang baik. Keyakinan dan optimisme juga harus ditanamkan agar tujuan  keluar dari krisis bisa dilakukan. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.