Dark/Light Mode

Pahanya Disorot

Keponakan Prabowo Sakit Hati Tapi Sabar

Minggu, 6 September 2020 06:04 WIB
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat lari pagi bersama komunitas Selari, di Bintaro, Jumat (4/9). (Foto: Twitter @RahayuSaraswati)
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat lari pagi bersama komunitas Selari, di Bintaro, Jumat (4/9). (Foto: Twitter @RahayuSaraswati)

 Sebelumnya 
Akun @herman_priyatna seakan tak percaya atas apa yang diperbuat Didu. "Duuuu. Didu @msaid_didu beneran ente ngetwit sampah beginian? Duh jangan jadi sampah dong. Kan ente manusia merdeka," sindirnya. 

Sedangkan @Yfais justru mengarah ke Panca. "Coba tanyain ke Pak @SBYudhoyono, rasanya ini ndak pernah beliau ajarkan ke anggota dan simpatisannya. Betul ndak Mas @AgusYudhoyono? Cc Pak @prabowo, @KomnasPerempuan, @PartaiDemokrat, @Gerindra," tanyanya.

Baca juga : Penasaran, Prabowo Kapan Ya Ke Amerika

Sedangkan akun @benzz1203 menyinggung soal para pembenci Jokowi, yang menyasar siapa pun yang dianggap sejalan dengan Jokowi. “Maaf Mbak, di luar konteks pilkada, tapi saya harap Mbak akhirnya tahu, gimana model-model para pembenci Pak Jokowi itu. Semoga pilpres 2019 adalah terakhir kali Mbak berada di pihak yang sama dengan mereka. Saya doakan semoga Anda sukses dan selalu dalam lindungan Tuhan...,” tulisnya.

Melihat banyak dukungan, Saraswati pun berkomentar. Menurutnya, sekalipun tidak segerbong atau satu visi misi, tak ada alasan seseorang untuk melecehkan yang lainnya. Putri Hashim S Djojohadikusumo ini menganggap si pelaku hanya melecehkan dirinya sendiri.

Baca juga : Partai Golkar Utamakan Produk Sendiri di Pilkada

"Pelecehan tidak ada hubungannya dengan afiliasi politik. Beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan. Atau karena saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan. Pelecehan hanya dilakukan oleh mereka yang berjiwa kerdil, dan pengecut," tegasnya di @RahayuSaraswati.

Ada pula netizen yang menghujat Saraswati, karena menganggap mengumbar aurat. Bahkan ada yang usul, lain kali larinya pake celana panjang. 

Baca juga : 24 Pegawainya Terpapar Corona, KPK Berlakukan WFH Selama 3 Hari

Menanggapi hal ini, Saras menjawab kalem. "Gak apa Pak, usulan boleh. Namun, mohon maaf, bagi saya pakaian tidak mencerminkan akhlak seseorang, kecuali jika itu betul-betul tidak layak. Bagi saya, celana pendek masih layak dan tidak melanggar norma berolahraga. Kecuali saya bertemu dengan seorang tokoh agama menggunakan celana pendek. Baru itu keliru," jawabnya, dalam akun Instagram miliknya @rahayusaraswati. 

Ditanya apakah ada rencana membawa persoalan ini ke jalur hukum, Saraswati menyatakan, masih mempertimbangkannya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.