Dark/Light Mode

Yang Melanggar Protokol Kesehatan Kudu Ditindak Tegas

Sedih, 109 Dokter Gugur Karena Terjangkit Corona

Sabtu, 12 September 2020 07:04 WIB
Ilustrasi. Pemakaman jenazah Covid-19. (Foto : Republika/Rahmad)
Ilustrasi. Pemakaman jenazah Covid-19. (Foto : Republika/Rahmad)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkapkan kasus kematian dokter yang terpapar Covid-19 terus meningkat. Jawa Timur menjadi daerah terbesar penyumbang kematian.

Pemerintah diminta menindak tegas masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Ketua Tim Mitigasi PB IDI Adib Khumaidi mengatakan, sejak Maret sampai 10 September 2020 sebanyak 109 dokter dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.

Data itu terungkap setelah melakukan survei di berbagai fasilitas kesehatan (faskes) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dari 109 orang dokter yang dinyatakan meninggal, sebanyak 49 orang adalah dokter spesialis, 53 orang merupakan dokter umum dan 7 orang merupakan Guru Besar.

Baca juga : Banyak Cakada Abaikan Protokol Kesehatan, Tepi Indonesia Beri 5 Catatan

Adib menyebut, kasus kematian tertinggi berada di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah dokter meninggal terbanyak yaitu 29 orang dokter, disusul Provinsi Sumatera Utara sebanyak 20 dokter, Kemudian DKI Jakarta sebanyak 13 dokter.

“Terpaparnya para dokter bisa terjadi saat menjalankan pelayanan baik itu pelayanan yang langsung menangani pasien Covid-19 di ruang-ruang perawatan isolasi maupun ICU, atau dari tindakan medis yang ternyata belakangan diketahui kalau pasiennya mengalami Covid-19, ataupun pelayanan non-medis seperti dari keluarga dan komunitas,” kata Adib di Jakarta, kemarin.

Adib menegaskan, hal itu menunjukkan pekerjaan dokter saat ini memiliki risiko yang sangat tinggi terpapar Covid-19, di samping angka Orang Tanpa Gejala (OTG) atau asimptomatik carier yang tinggi dan kian meningkat.

Karena itu, Adib berharap pemerintah dapat bersikap tegas dengan menindak masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga : Kembali Gelar Ratas Virtual, Jokowi Arahkan Orang Keluar Dari Ruangan

“Diikuti juga para aparat pemerintah memberikan contoh dengan melakukan protokol kesehatan dalam aktivitas mereka sehari-hari,” tegasnya.

Selain itu, upaya yang perlu dilakukan, menurut Adib, adalah proteksi di semua layanan dengan penerapan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) yang lebih tegas.

Upaya itu termasuk peningkatan upaya preventif dengan penerapan protokol kesehatan dengan melibatkan kelompok sosial masyarakat sebagai kontrol menjadi satu prioritas untuk menekan laju penyebaran virus.

“Sedangkan untuk penguatan treatment atau perawatan dilakukan dengan mapping atau pemetaan kemampuan faskes, menata dan meningkatkan kapasitas rawat dengan screening atau penapisan yang ketat terhadap pasien, zonasi di fasilitas kesehatan, serta clustering atau pengkhususan rumah sakit rujukan atau yang menangani Covid-19,” jelasnya.

Baca juga : Bawaslu Wajib Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan Di Pilkada

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto mengatakan, dokter dan tenaga medis merupakan kelompok rentan, yang memiliki ancaman paling fatal karena berada di garda terdepan penanganan Covid-19.

Karenanya, pemerintah terus berusaha keras untuk memberikan dukungan kepada para dokter agar bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan bisa menyelamatkan dirinya dari ancaman Covid-19.

Pemerintah terus berusaha memenuhi alat pelindung diri dan kebutuhan lain-lainnya.

“Peristiwa meninggalnya nakes ini perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak. Saya berkeyakinan ada yang perlu dievaluasi dari tatakelola dan budaya kerja nakes dalam menghadapi Covid-19,” kata Agus, kepada Rakyat Merdeka. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.