Dark/Light Mode

Buka Borok Dapur Sendiri

Ahok Kumat

Kamis, 17 September 2020 07:27 WIB
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Foto: Istimewa)
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Di akhir video, baru Ahok bertutur bijak. Menurutnya, Indonesia tidak kekurangan orang pintar. Namun, yang utama dibutuhkan saat ini adalah orang jujur. "Kejujuran dan loyalitas itu tidak ada sekolahnya. Kalau kamu punya itu, kamu sampai tua pun nggak mungkin susah. Kita berdoa lah, supaya Indonesia ini ladangnya siap untuk benih-benih baik ditaburkan," harapnya.

Kementerian BUMN angkat bicara atas pernyataan Ahok ini. Salah satunya soal gagasan ide membubarkan Kementerian BUMN, diganti super holding. Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut, ide itu bukan barang baru. Sudah berkembang sejak sebelum Erick Thohir jadi Menteri BUMN. Namun, belum terwujud karena banyak hal yang harus dipersiapkan.

Baca juga : Bos Gelora Dorong Revolusi Pendidikan

Yang terpenting saat ini, kata Arya, bagaimana BUMN bisa saling sejalan terlebih dahulu. Sebab, saat ini, jangankan untuk membentuk super holding, persoalan rantai pasok antarsesama BUMN saja masih belum optimal. Karena itu, super holding tidak bisa dibikin buru-buru. Masih perlu diuji tingkat efektivitasnya. "Masih jauh pemikiran mengenai super holding, masih jauh sekali," ucap Arya, kemarin.

Menanggapi sikap Ahok ini, Pakar komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, Ahok kini mulai kembali ke wajah aslinya. "Ini menandai comeback-nya Ahok. Ahok reborn. Ya bahasa orang pasarnya, Ahok kumat. Kembali ke aslinya. Meski secara tidak langsung, ia juga menelanjangi diri sendiri. Membuka borok dapur sendiri," kata Adi, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Dibuang Barca, Rakitic Ditampung Sevilla

Pasca-lengser dari Gubernur DKI Jakarta gara-gara tersangkut kasus penistaan agama, kata Adi, Ahok terkendala secara psikologi politik. Makanya, selama ini Ahok tampil kalem dan tak meledak-ledak. Tapi, Ahok sepertinya sudah tidak tahan lagi menjadi orang santun.

Adi menilai, marah-marahnya Ahok ini bakal jadi polemik. Sebab, selain membuka borok sendiri, Ahok juga seperti menyerang orang kepercayaan Jokowi. "Satu telunjuk menunjuk ke internal di dalam, 9 telunjuk menunjuk diri sendiri. Terus orang-orang ditunjuk itu, yang selama ini kepercayaan Jokowi semua. Ini teman makan teman. Perang sesama teman," pungkasnya.

Baca juga : Gaet Bukalapak, Bank Mandiri Promosikan 400 Produk UMKM

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menilai, Ahok punya kelebihan di tata kelola, tapi lemahnya di tata kata. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.