Dark/Light Mode

Ulil: Kalau Cinta Ke Kiai, Sowan dan Cium Tangannya Ditunda Dulu

Sabtu, 19 September 2020 16:04 WIB
Ulil: Kalau Cinta Ke Kiai, Sowan dan Cium Tangannya Ditunda Dulu

RM.id  Rakyat Merdeka - Cendekiawan muslim Ulil Abshar Abdalla mengimbau masyarakat, khususnya para santri, agar menunda sowan kepada kiai dan tokoh agama di tengah pandemi Covid-19.

Ulil mengaku telah kehilangan sejumlah orang terdekatnya dan para kiai, karena virus yang belakangan semakin naik angka kasusnya ini.

"Malam ini, saya mendapat kabar duka yang amat menyayat hati. Bulik saya, Bu Nyai Ishmah Ulinnuha, isteri dari Kiai Ulinnuha Arwani, pengasuh pesantren tahfidz yang besar di Kudus, Yanbu'ul Qur'an, wafat. Saya sedih luar biasa," kata Ulil Abshar melalui postingan di akun Facebooknya, Sabtu (18/9).

Bu Nyai Ishmah, sebut Ulil, wafat karena Covid-19. Bu Nyai Ishmah dan Kiai Ulinnuha sempat dirawat di sebuah RS di Semarang, Jawa Tengah.

"Alhamdulillah, kondisi Kiai Ulinnuha sudah membaik. Kita doakan beliau sembuh total dari virus ini. Tetapi, yang menyedihkan, Bu Nyai Ishmah tidak tertolong," tulisnya sedih.

Baca juga : Pilar Saga Mau Tingkatkan Mutu Pendidikan di Tangsel

Berita ini menambah kesedihannya yang luar biasa lantaran dalam beberapa waktu terakhir ini, beberapa kiai besar wafat karena Covid-19. 

Selain itu, juga ada sekitar 25 pesantren yang menjadi kluster penyebaran Covid-19, demikian menurut data dari RMI, Ikatan Pondok-pondok Pesantren di lingkungan NU, beberapa waktu lalu. Ulil khawatir, jumlahnya ini akan semakin bertambah.

Menurutnya, kondisi pandemi saat ini sudah gawat. Kaeena itu, ia pun menuntut seluruh pihak agar semakin berhati-hati.

Karena itu, Ulil meminta santri dan masyarakat menghentikan sementara kegiatan sowan dan ziarah ke rumah atau ndalem para kiai.  "Setiap hari, Gus Mus rutin jalan kaki, dan selalu menggunakan masker. Tamu yang akan sowan ke beliau untuk sementara disetop. Hanya dalam kasus yang amat jarang, beliau menerima tamu. Tentu, dengan protokol yang ketat. Jika kita benar-benar mencintai dan menyayangi para kiai dan masyayikh (tokoh agama, Red), maka kecintaan itu harus kita wujudkan dengan menghentikan sementara kegiatan sowan kepada beliau. Tunda sowan kiai, sampai keadaan normal," imbau menantu kiai khos Nahdlatul Ulama (NU) K.H Mustofa Bisri (Gus Mus) ini.

Karena, lanjut Ulil, umumnya, para masyayikh dan kiai ini usianya sepuh. Sangat rentan untuk tertular virus. Sementara yang sowan para kiai ini, orang yang usianya muda. Sehingga, bisa saja membawa virus dengan tanpa gejala alias OTG. 

Baca juga : Mantap! SKK Migas Dan Medco Temukan Cadangan Minyak Di Natuna

Namun, jika karena keadaan yang memaksa bertemu dengan kiai, sebaiknya jangan berjabat tangan, apalagi cium tangan.

"Saya tahu, keinginan para santri mencium tangan kiai sangat besar. Tetapi, jika kita benar-benar menyayangi kiai, hentikan kegiatan mencium tangan kiai untuk sementara waktu," imbaunya.

Ulil juga meminta menghentikan atau mengurangi acara-acara yang mengundang keramaian dan berkumpulnya jamaah. Misalnya walimah pernikahan, tetap bisa dilaksanakan, tetapi diharapkan tak mengundang rama kiai dan bu nyai.

"Untuk tabarrukan, cukup diberikan kabar saja kepada beliau seraya meminta doa dan pangestu. Kebiasaan baru ini harus kita jalankan sampai beberapa bulan, mungkin bahkan setahun mendatang, hingga keadaan benar-benar normal dan kurva Covid-19 melandai di Indonesia," tandasnya.

Bagi santri yang sudah balik ke pesantren, Ulil meminta, harus dijaga dengan ketat dengan menerapkan protokol kesehatan yang standar. Sebaiknya, pesantren tidak mengisi ruangan yang tersedia secara penuh.

Baca juga : Kalau Pemerintah Ogah Tunda Pilkada, Pangkas Tahapannya

Jika bisa, diusahakan, kapasitas dikurangi hingga separuh atau malah lebih rendah lagi untuk memungkinkan adanya jaga jarak.

 "Keadaan pandemi di negeri kita dalam minggu-minggu ini sedang dalam kondisi yang amat memburuk. Kita harus ikhtiar sebaik dan semampu mungkin untuk menghindarkan diri dari pandemi ini. Selebihnya, kita serahkan kepada Allah," pungkas Ulil. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.