Dark/Light Mode

Kena Corona, Ditinggal Gibran Nyalon Pilkada

Markobar Klepek-klepek

Selasa, 3 November 2020 06:09 WIB
Gerai Markobar Cikini (Foto: Istimewa)
Gerai Markobar Cikini (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Irfan menceritakan, gara-gara Corona, ada gerai yang tidak mampu bertahan. Padahal, sebelumnya masih memberanikan buka. "Bintaro tutup sehabis new normal. Sebelum-sebelumnya masih open. Tapi, omzet agak menurun. Manajemen pusat minta tutup, ya tutup," ungkapnya.

Untungnya, kondisi ini tidak sampai menimbulkan pemutusan hubungan kerja alias PHK. Irfan bilang, tidak ada karyawan yang dirumahkan apalagi di-PHK. Pegawai yang gerainya tutup dialihkan ke gerai yang masih buka. "Sampai sekarang belum ada (pegawai dirumahkan atau di-PHK). Masih kami bagi rata selama outletnya masih ada, kami bagi rata," jelasnya.

Baca juga : Pilkada Makassar Panas

Irfan mengakui, kondisi ini berdampak pada gaji. Kini, karyawan Markobar yang gerainya masih buka karena rela gajinya dibagi untuk karyawan yang gerainya tutup. “Kita potong untuk dibagi dengan teman-teman yang dipindah karena outlet-nya close. Adil kok," tuturnya

Soal pencalonan Gibran, Irfan tidak mau membahas. Dia mengaku hanya fokus urus bisnis kuliner milik Gibran. "Kita bukan ke arah politik. Kalau urusan politik, biar yang bersangkutan," jawabnya.

Baca juga : GMB Nasional Sesalkan Masih Ada Penebar Kebencian

Namun, dia mengaku, kini pengawasan Gibran terhadap Makorbar berkurang. "Mas Gibran mantaunya di Solo. Bagaimana perkembangan semua outlet, penurunan atau ada kenaikan, yang ngerangkum manajemen Solo," jelasnya.

Pengakuan berbeda datang dari Kapten Markobar Sunter, Sultan. Dia menyebut, kehadiran langsung Gibran sangat mendongkrak penghasilan Markobar. Setelah nyalon, perhatian Gibran jadi berkurang. Padahal, dulu saat Sultan menjabat sebagai Kapten Kota Markobar Jakarta, dirinya kerap berkomunikasi dengan Gibran terkait perkembangan bisnis. Hasilnya sangat membantu. "(Penghasilan) sangat berpengaruh (setelah Gibran memutuskan nyalon)," tandasnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.