Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Naikin Upah
Ganjar, Anies, Khofifah, Sultan, Dituding Untuk 2024, Betulkah?
Selasa, 3 November 2020 07:13 WIB
Sebelumnya
Dari parpol juga ada yang komentar. Politikus Nasdem, Saan Mustopa menyatakan, mestinya para gubernur mengikuti keputusan pemerintah pusat. Kalau melawan, wajar jika ada pihak yang curiga keputusan berkaitan dengan pilpres. "Karena itu, sebaiknya ikuti pemerintah," tuturnya.
Namun, politisi PDIP Johan Budi tampil membela. Menurutnya, terlalu jauh mengaitkan keputusan menaikkan UMP itu dengan Pilpres. "Terlalu jauh menurut saya jika kebijakan Gubernur itu dikaitkan dengan Pilpres 2024," kata Johan, kemarin.
Baca juga : Serangan Udara Rusia Di Suriah, Pesan Langsung Untuk Turki
Johan menekankan, setiap gubernur memiliki kewenangan menaikkan UMP atau tidak. Karena itu, ia menilai wajar seorang gubernur menaikkan UMP. Karena gubernurlah yang mengetahui kondisi daerah yang dipimpinnya masing-masing. “Bisa saja, kebijakan UMP ini berbeda-beda antara daerah yang satu dengan yang lainnya," imbuhnya.
Warganet ikut menanggapi topik ini. Komentarnya macam-macam. Ada yang menilai dugaan para pengusaha itu wajar saja, ada juga yang membela para gubernur itu.
Baca juga : Anies Sudah Pantas Naik Kelas?
Salah satu yang curiga kenaikan UMP itu berkaitan dengan Pilpres adalah akun @bayudwil. Kata dia, Presiden Jokowi sudah tidak bisa mencalonkan lagi di Pilpres. Karena itu, Jokowi tak menaikkan UMP karena Corona. "Tapi, para gubernur butuh pencitraan buat mencalonkan diri," kicaunya.
Sedangkan akun @novan96 membela keputusan empat gubernur. Kata dia, biarlah tudingan itu muncul. "Yang penting rakyat miskin senang. Urusan pilpres belakangan," ujarnya. "Pasti ini menunjuk Pak Ganjar, lagi cari simpatik," sahut @rizalldy_21. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya