Dark/Light Mode

Begitu Ngeh Ada KPK Di Hotel, Rommy Sempat Menghindar

Sabtu, 16 Maret 2019 17:39 WIB
M Romahurmuziy alias Rommy (Foto: Tedy Octariawan Kroen/Rakyat Merdeka)
M Romahurmuziy alias Rommy (Foto: Tedy Octariawan Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy alias Rommy, sempat mengetahui adanya kehadiran tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Bumi Surabaya, Jumat (15/3) pagi.

Tim KPK menggunakan cara tertentu untuk memberitahukan Rommy agar menemui mereka. Tetapi, bukannya menuju tim komisi antirasuah, Rommy malah pergi ke tempat lain.

“Ketika RMY mengetahui ada tim KPK di sana, yang kami lihat ya, RMY langsung berpindah posisi, dari duduk kemudian pergi ke luar lingkungan hotel, sampai ke jalan,” ungkap Jubir KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jl. Kuningan Persada, Sabtu (16/3).

Baca juga : Hendak Digarap KPK, Dirut PT Hutama Karya Mangkir

Apakah itu upaya Rommy untuk menghindar atau lari dari Tim KPK, Febri tidak mau menyimpulkan. “Tentu tidak tepat kami mengomentari itu. Tetapi peristiwa yang terjadi seperti itu,” beber Febri.

Karena Rommy yang akan diamankan itu berpindah tempat, tentu tim KPK menghampirinya. Kejar-kejaran kecil pun terjadi. Rommy ditangkap di kawasan Hotel Bumi Surabaya pukul 07.50 WIB. Febri menekankan, di hotel itu, Rommy tidak sekadar bersilaturahmi. Seluruh pertemuan dan rekaman-rekaman komunikasi sudah teridentifikasi sehingga sampai pada kesimpulan bahwa sejak awal ada komunikasi dan komitmen untuk rencana penyerahan uang dan pengurusan pengisian jabatan.

Sebelum menangkap Rommy, tim KPK mendapat informasi bahwa sekitar pukul 07.00 akan ada penyerahan uang dari Muafaq Wirahadi ke Rommy di Hotel Bumi Surabaya. Diduga terjadi penyerahan uang dari Haris Hasanuddin kepada Rommy melalui Amin Nuryadin, yang merupakan asisten Rommy.

Baca juga : Rommy Minta Maaf Kepada TKN, PPP Juga Keluarga

Tim KPK kemudian mendapatkan bukti adanya dugaan penyerahan uang. Tim pun mengamankan Muafaq Wirahadi dan sopirnya bersama Abdul Wahan, yang merupakan calon anggota DPRD Kabupaten Gresik dari PPP. Mereka diamankan di Hotel Bumi Surabaya pukul 07.30 WIB.

Dari Muafaq Wirahadi, KPK mengamankan uang Rp 17,7 juta dalam amplop putih. Setelah itu, tim mengamankan Amin Nuryadin, yang telah memegang sebuah tas kertas tangan dengan logo salah satu bank yang berisi uang Rp 50 juta. Selain itu, dari Amin Nuryadin diamankan uang Rp 70.200.000. Jadi total uang yang diamankan Rp 120.200.000.

Setelah menangkap Rommy pukul 07.50 WIB, pukul 08.40 WIB KPK mengamankan Haris dan uang Rp 18,85 juta. Di Jakarta, pukul 5 petang, KPK mendatangi kantor Kemenag dan menyegel sejumlah ruangan. Di antaranya ruangan Menag dan ruangan Sekjen Kemenag.

Baca juga : Rommy Ditahan Di Rutan Belakang Gedung Merah Putih

Total uang yang diamankan tim sebesar Rp 156.758.000. Rommy dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sedangkan Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf atau huruf b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.