Dark/Light Mode

Mahfud Sesalkan Kerumunan Di Acara Nikahan Putri Rizieq Dan Maulid Nabi Di Petamburan

Senin, 16 November 2020 14:01 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Dok. Kemenko Polhukam)
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Dok. Kemenko Polhukam)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menyesalkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan pada pelaksanaan akad nikah putri Rizieq Shihab dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11). Sebab, pelanggaran itu bisa membuat penularan Covid-19 semakin banyak. 

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, pemerintah telah mecermati perkembangan kasus Covid-19 satu pekan terakhir.  Hasilnya, terjadi peningkatan kasus Covid-19. 

Baca juga : Mahfud: Kepulangan Rizieq Adalah Hak Yang Harus Dilindungi

Pada saat yang sama, terjadi pula kerumunan massa dalam jumlah besar. Terutama sejak kepulangan Riziiq Shihab pada Selasa (10/11) hingga resepsi pernikahan putri Rizieq, Sabtu (14/11) di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan sekitarnya. 

"Pemerintah menyesalkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan, pada pelaksanaan pesta pernikahan dan peringatan Maulid Nabi Muhammad di Petamburan, Jakarta Pusat," ujar Mahfud, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (16/11).

Baca juga : Menteri Siti: Alhamdulillah, Ikhtiar Dan Doa Dikabulkan

Mahfud menegaskan, pemerintah telah memperingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meminta penyelenggara agar mematuhi protokol kesehatan. "Sebab, penegakan protokol kesehatan di Ibu Kota merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Berdasar hirarki kewenangan dan peraturan perundang-undangan," tegasnya.

Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, lanjutnya, dalam delapan bulan terakhir telah mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk mengatasi Covid-19. Pandemi ini juga telah memakan ribuan korban jiwa, ratusan tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat.

Baca juga : Angkasa Pura I Layani 103.506 Penumpang Di Hari Pertama Libur Panjang Maulid Nabi

"Mereka telah menjadi pahlawan bagi kita dalam upaya memerangi Covid-19. Upaya ini telah menunjukkan hasil positif. Di mana di tengah masyarakat telah tumbuh kesadaran memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” jelasnya.

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menuturkan, pihak yang sengaja berkegiatan tanpa mengindahkan protokol kesehatan berpotensi memperparah pandemi ini. Pihak itu akan ditindak. Pemerintah juga akan memberikan sanksi kepada aparat yang tidak mampu bertindak tegas dalam memastikan terlaksananya protokol kesehatan Covid-19. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.