Dark/Light Mode

Satgas Covid Daerah Ngaku Sulit Tracing Kerumunan

Doni: Tracing Dulu Lurah Petamburan, Baru Lanjut Tes Massal Ke Semua Keluarga Inti Yang Positif

Sabtu, 21 November 2020 21:07 WIB
Satgas Covid Daerah Ngaku Sulit Tracing Kerumunan Doni: Tracing Dulu Lurah Petamburan, Baru Lanjut Tes Massal Ke Semua Keluarga Inti Yang Positif

RM.id  Rakyat Merdeka - Satgas Covid-19 di sejumlah kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat dan Banten, serta Kepala Suku Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang ada di Jakarta mengaku kesulitan untuk melakukan pelacakan terhadap sejumlah kerumunan.

Seperti demo Omnibus Law UU Cipta Kerja, klaster liburan panjang, penjemputan di Bandara, dan kerumunan di Tebet, Megamendung, dan Petamburan belum lama ini.

Dalam pertemuan virtual dengan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, Sabtu (21/11), mereka mengaku dihalang-halangi ketika hendak melakukan tracing dan tracking.

Baca juga : Anak Dan Mantu Rizieq Shihab Tak Hadiri Panggilan Polisi

Karena itu, mereka meminta Satgas Covid-19 Pusat agar tak hanya memberi tambahan fasilitas swab test. Tetapi juga dukungan, agar bisa masuk ke berbagai klaster yang dicurigai menjadi pusat penularan.

Terkait hal ini, Doni memahami benar kesulitan yang dihadapi di lapangan. Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras para petugas di lapangan.

"Perlu kerelaan hati dari masyarakat untuk melakukan swab, utamanya bagi yang pernah mengikuti kerumunan. Termasuk selama liburan panjang, demo Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Tes swab di Puskesmas, tidak dipungut biaya,” tegasnya.

Baca juga : Buruan Isolasi Semua Pasien Positif Corona

Doni juga berharap dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat di setiap daerah, termasuk para Ketua RT dan Ketua RW.

“Sampaikan bahwa kami akan melakukan test massal, dimulai dari keluarga inti yang positif. Ini bagian dari upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Upaya ini tidak akan berhasil, tanpa dukungan semua pihak. Karenanya, perlu kerja sama yang baik dan harmonis. Semua harus dilakukan dengan pendekatan humanis,” papar Doni.

Kepada aparat Satgas Covid-19 Daerah, Doni meminta mereka untuk melanjutkan kerja keras dalam menemukan kasus positif. Pasien Covid yang OTG ataupun bergejala, harus segera dikarantina di tempat yang telah ditentukan. Supaya semua bisa selamat.

Baca juga : Kedutaan Uni Emirat Arab dan UIN Syarif Hidayatullah Mengadakan Webinar tentang Prospek Energi Terbarukan

“Bagi yang positif, pemerintah menyediakan fasilitas isolasi mandiri. Jangan ragu untuk ikut test. Jangan takut kalau positif,” tandas Doni.

Petugas diminta melakukan pendekatan secara persuasif. Masyarakat harus diajak, agar mau bekerja sama atas nama nilai-nilai kemanusiaan.

"Mulailah dengan tracing dari Lurah Petamburan. Selanjutnya, tes massal dari keluarga inti semua yang positif,” ujar Doni Monardo. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.