Dark/Light Mode

Mayjen Dudung: 2 Bulan, 338 Baliho FPI Diturunkan

Senin, 23 November 2020 15:03 WIB
Mayjen Dudung: 2 Bulan, 338 Baliho FPI Diturunkan

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan, pihaknya sudah menurunkan 338 baliho FPI dalam dua bulan terakhir. "Itu dilakukan dua bulan lalu," ujar Dudung dalam konferensi pers di Markas Kodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11).

Dudung menambahkan, baliho-baliho itu dicopot karena tidak sesuai ketentuan, tidak sesuai tempat, dan tidak membayar pajak. Selain itu, baliho tersebut juga memuat kalimat-kalimat yang cenderung tidak baik dan meresahkan.

Baca juga : Bamsoet Dukung Tim Mandalika Berlaga Di Ajang Moto2

"Kalimat-kalimatnya juga ada yang tidak bagus, mau melakukan revolusi akhlak, dan sebagainya, yang mengundang masyarakat," kata Dudung.

Kodam Jaya terpaksa turun tangan, karena Satpol PP DKI Jakarta yang seharusnya bertugas untuk menertibkan baliho itu, mendapat perlawanan.

Baca juga : Libur Tanding 2 Bulan, Pemain Persib Tetap Punya Kewajiban

FPI meminta Satpol PP memasang baliho itu kembali. "Lah emang dia ini siapa. Dia ini siapa, organisasi apa? Pol PP kan jelas pemerintah ya. Organisasinya jelas. Strukturnya jelas. Kok bisa takut sama mereka (FPI). Mereka itu siapa?" imbuh Dudung.

Ia pun kembali menegaskan, penurunan baliho itu merupakan perintahnya. Bukan perintah Panglima TNI. Tapi, dia sudah melaporkannya ke Panglima TNI. "Kalau hal-hal yang begini, cukup Pangdam saja. Panglima TNI pekerjaannya nasional. Yang jelas, setelah kegiatan itu, saya lapor panglima TNI. Diketahui Panglima TNI," tandasnya.

Baca juga : Suharso Di-warning: Buruan Balikin Posisi Plt Ketua Umum PPP

Di tempat yang sama, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad mengamini, kegiatan yang dilakukan Pangdam Jaya sudah diketahui Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Apa yang dilakukan Pangdam, pasti sudah diketahui oleh Panglima (TNI). Pangdam lapor ke Panglima. Panglima akan mendukung, ketika itu berdasarkan pertimbangan oleh Panglima Kodam," jelas Riad. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.