Dark/Light Mode

Imam Besar Istiqlal Bicara Corona

Ulama - Umara Harus Bersatu

Rabu, 25 November 2020 05:55 WIB
Tangkapan layar Imam Besar Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar saat talkshow bersama Rakyat Merdeka, Selasa (24/11). (Foto: Istimewa)
Tangkapan layar Imam Besar Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar saat talkshow bersama Rakyat Merdeka, Selasa (24/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menghadapi pandemi Corona tidak bisa diserahkan hanya pada pemerintah. Ulama juga punya peran penting mengajak umatnya agar selamat dari wabah. Di sinilah, pentingnya ulama dan umara (pemerintah) bersatu.

Begitu nasihat yang disampaikan Imam Besar Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar. Pesan ini disampaikan Nasar saat menjadi narasumber talkshow dengan Rakyat Merdeka, kemarin. Diskusi yang digelar secara virtual ini, mengangkat tema “Peran Tokoh Agama Dalam Penanganan Covid-19”.

Baca juga : Sebelum Edar, Vaksin Corona Harus Izin BPOM Dulu

Kenapa ulama - umara harus bersatu? Eks Wakil Menteri Agama ini mengaku sedih, dengan kondisi yang terjadi saat ini. Umara dan ulama terkesan ada jaga jarak, bahkan terbelah. Padahal, keduanya mempunyai peran penting dalam mempengaruhi masyarakat untuk menghadapi Corona. “Siapapun itu, habaib, kiai, ustadz, mungkin saya salah, tapi saya kok sangat ingin sekali ulama dan umara bersatu. Mari kita hadapi bersama pandemi ini,” ujarnya.

Perang melawan Corona, tidak bisa menggunakan senjata. Mengajak rakyat untuk patuh dengan protokol kesehatan, tidak selalu harus dengan paksaan. Istilah Nasar, harus menggunakan bahasa Al-Quran. Karena wabah yang terjadi saat ini, sebenarnya sudah diceritakan dalam Al-Quran. Mengajak masyarakat menghadapi Corona tidak perlu pakai kekerasan. Apalagi dengan memusuhi virus yang sebenarnya adalah makhluk Tuhan itu. Cukup dengan bahasa santun. “Banyak bahasa untuk mengajak orang mengindahkan protokol kesehatan,” terangnya.

Baca juga : Satgas Ingatkan Pencegahan Covid-19 Dengan 3M Harus Sepaket

Untuk melakukan itu, katanya, memang tidak mudah. Apalagi di tengah masyarakat kita saat ini, muncul berbagai provokasi. Tak sedikit provokasi justru dilakukan oleh ulama atau tokoh masyarakat. Sehingga muncul di masyarakat, ajakan tak percaya Corona, tak percaya pemerintah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.