Dark/Light Mode

Gaya Hidup Mewah Jaksa Pinangki

Habiskan Ratusan Juta Per Tahun Demi Perawatan Kecantikan

Kamis, 3 Desember 2020 07:18 WIB
Jaksa, Pinangki Sirna Malasari
Jaksa, Pinangki Sirna Malasari

RM.id  Rakyat Merdeka - Jaksa Pinangki Sirna Malasari menghabiskan ratusan juta rupiah untuk melakukan perawatan kecantikan. 

Hal itu diungkap dokter Olivia Santoso, yang dihadirkan sebagai saksi sidang perkara suap pengurusan fatwa perkara Djoko Tjandra di Pengadilan Tipikor Jakarta. Pinangki menjadi terdakwa di sidang ini. 

“Dalam 1 tahun bisa Rp 100 juta lebih. Dari dulu seperti itu, untuk suntik alergen, suntik botoks, suntik kolagen itu untuk, misalnya, bila ada yang tidak simetris,” ungkap Olivia. 

Selama 2020 Pinangki tercatat menghabiskan Rp 111.150.000 untuk perawatan kecantikan dan biaya rapid test. Pinangki sering melakukan perawatan di rumah atau home care

“(Biaya) Rp 300 ribu per datang (ke rumah), kalau datang malam atau weekend (biaya) Rp 500 ribu,” katanya. 

Olivia mengungkapkan, Pinangki dua kali membeli alat rapid test buatan Korea Selatan merek Bio-sensor-42. 

Baca juga : Hore, Mudik Ke Rangkasbitung Tahun Depan Bisa Lewat Tol

Yakni pada 15 Juni 2020 seharga Rp 9,75 juta dan pada 6 Juli 2020 Rp 14 juta. Harga tersebut, sudah termasuk biaya pelayanan untuk rapid test. 

“Rapid test request dari Korea sebanyak 50 strip. Biasanya beli untuk satu keluarga di rumah Pakubuwono, Dharmawangsa, Sentul, atau buat orang Kejaksaan Ibu, stafstafnya,” beber Olivia. 

“Bilangnya (rapid test untuk) staf Kejaksaan yang interaksi dengan Ibu (Pinangki). Karena, maunya yang interaksi sama terdakwa adalah orang yang bersih (dari Covid-19),” terang Olivia. 

“Beberapa kali di sini rapid test untuk Ibu Pinangki di apartemen. Pembantunya di-rapid juga,” lanjutnya. 

Olivia menjelaskan, harga alat rapid test masih mahal karena masih awal masa pandemi. 

“Mintanya merek Korea,” ujarnya. Olivia juga mengungkapkan, Pinangki pernah beberapa kali membiayai staf Kejaksaan atau teman-temannya untuk perawatan kecantikan. 

Baca juga : Gunung Merapi Naik Status, Pertamina Siagakan Operasional Dan Saluran Bantuan Gas

“Bisa sampai 10 (orang), biasanya suntik vitamin plus rapid test,” ungkapnya. 

Dalam catatan Olivia, Pinangki mengeluarkan biaya untuk perawatan 18 April sebesar Rp 8 juta, 27 April Rp 9,5 juta, 29 April Rp 9,5 juta, 11 Mei Rp 19 juta, 11 Mei Rp 8,7 juta, 17 Mei Rp 6,7 juta, 29 Mei Rp 15 juta. 

Bulan berikutnya, 2 Juni Rp 11 juta, 15 Juni Rp 9,7 juta untuk rapid test. Pada 6 Juli Pinangki juga mengeluarkan biaya untuk rapid test Rp 14 juta. 

Pada sidang ini, Pinangki diadili atas kasus suap, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan pemufakatan jahat terkait pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) untuk kepentingan terpidana kasus korupsi hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra. 

Pinangki menerima uang 500 ribu dolar Amerika dari Djoko Tjandra. 

Separuh dari fee yang dijanjikan terpidana kasus cassie Bank Bali itu untuk pengurusan fatwa MA terkait PK kasusnya. 

Baca juga : Ini 6 Jurus Ampuh OJK Tingkatkan Imun Di Sektor Keuangan

Uang itu diterima Pinangki melalui perantara yang merupakan kerabatnya, sekaligus politisi Partai NasDem, Andi Irfan Jaya. 

Dalam surat dakwaan, Pinangki, yang merupakan mantan Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi II Biro Perencanaan Kejaksaan Agung, menggunakan uang tersebut untuk perawatan kecantikan di Amerika. 

Rinciannya, pada 16 Desember 2019, Pinangki mengirim sejumlah uang melalui BCA kepada dr. Adam R.Kohler M.D.P.C sebesar Rp 419,4 juta untuk transaksi pembayaran dokter kecantikan di Amerika Serikat. 

Dia juga membelanjakan uang untuk pembayaran dokter home care atas nama dr. Olivia sebesar Rp 176.880.000. Perawatan kesehatan dan kecantikan termasuk untuk pembelian rapid test biosensor, serta suntik vitamin, dan resep. [GPG]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.