Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pembumian Pancasila Lewat Arsip Nasional

Ketua BPIP: Jangan Meninggalkan Sejarah

Rabu, 23 Desember 2020 00:59 WIB
Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI M.Taufik usai menandatangani nota kesepahaman. (Foto: ist)
Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI M.Taufik usai menandatangani nota kesepahaman. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), di Gedung ANRI, Jakarta Selatan, Selasa (22/12).

Acara yang digelar langsung dan virtual ini antara lain dihadiri oleh Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI M.Taufik, Duta Arsip Rieke Diah Pitaloka, serta jajaran terkait. 

Dalam sambutannya, Kepala BPIP, Yudian Wahyudi menekankan, Indonesia sudah merdeka dan memiliki segala kekayaan terbaik di dunia. Namun saat ini sedang diuji oleh pandemi Covid-19. 

Baca juga : Doni Akui Kekurangan Faskes Dan Vaksinator

"Dari terjajah, jadi memiliki segalanya. Tapi kita sedang diuji Tuhan menghadapi mahluk gaib, pandemi. Juga kesatuan dan persatuan yang mulai terkikis," kata Yudian. 

Segala kesulitan adalah bagian dari perjalanan bangsa Indonesia. Untuk itu, Yudian mengingatkan pentingnya sejarah bagi generasi mendatang.

“Jas merah, jangan meninggalkan sejarah. Saya berani mengatakan, proklamasi Indonesia adalah yang terbaik di dunia. Semua sejarah ada di dokumen, arsip nasional. Momen ini penting untuk pelestarian sejarah," tuturnya. 

Baca juga : Bumikan Pancasila Dengan Tindakan Bukan Slogan

Sementara itu, Duta Arsip Rieke Diah Pitaloka mengapresiasi penandatanganan Nota Kesepahaman BPIP-ANRI. Lantaran bertepatan dengan Hari Ibu yang lahir dari Kongres Perempuan Indonesia. "Bukan hanya fathers, tanpa founding mothers tidak akan ada arsip sejarah Indonesia," cetusnya.

Si Oneng ini menjelaskan, arsip sesungguhnya sumber pengetahuan. Banyak arsip di ANRI yang disimpan dan dikelola untuk menggambarkan nilai-nilai Pancasila. “Termasuk data-data pembangunan yang menggambarkan jiwa pancasila, patriotisme. Ini bisa kita pelajari melalui arsip,” terang Rieke. 

Adapun Plt. Kepala ANRI M. Taufik memastikan Pancasila sebagai ideologi bangsa sudah final. Tinggal bagaimana membumikannya agar dapat diaktualisasikan sehari-hari. 

Baca juga : Kasus Corona Di Kota Penyangga Melonjak

"Arsip adalah information dan knowledge. Tidak hanya BPIP dan ANRI, kita akan menggandeng sektor kreatif. Mengedukasi masyarakat dengan berbagai program," kata Taufik. 

Pihaknya berusaha memakai metode dan saluran yang kekinian. Salah satunya melalui penyajian informasi yang bersumber dari arsip autentik.

“Arsip perumusan Pancasila telah tersimpan lengkap dan aman di ANRI. Seluruh informasi dari arsip itu hasil pendokumentasian sejarah perjalanan bangsa," tandasnya. [GO]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.