Dark/Light Mode

Peringatan Fachrul Ke ASN Kemenag: Jangan Beda Sikap Dengan Pemerintah

Senin, 30 November 2020 15:07 WIB
Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi (tengah). (Foto: Kemenag.go.id)
Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi (tengah). (Foto: Kemenag.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Agama (Kemenag) merupakan bagian dari pemerintah. Karenanya, Menteri Agama (Menag) Jenderal (Purn) Fachrul Razi menegaskan, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag, sebagai alat negara, tidak boleh memiliki sikap yang berbeda dengan pemerintah.

"Saya ingatkan selalu, Kemenag bagian dari pemerintah. Jadi, jangan sampai ada individu (ASN) di Kemenag yang memiliki sikap berbeda dengan pemerintah," kata Fachrul, di Cipanas, Jawa Barat, Senin (30/11), seperti dikutip kemenag.go.id

Baca juga : Romo Benny: Kemajuan Teknologi Jangan Dipakai untuk Hancurkan Peradaban

Hal ini ditegaskan Fachrul terkait dengan sikap moderasi beragama yang saat ini telah menjadi ruh kebijakan pemerintah di bidang keagamaan. "Saya yakin, saat ini ASN Kemenag telah paham dan menjalankan moderasi beragama ini," kata Menag.

Mantan Wakil Panglima TNI ini mengaku sudah banyak menyaksikan moderasi agama yang dilakukan ASN kita Kemenag. “Terakhir saya saksikan moderasi beragama saat kemarin berkunjung ke NTT (Nusa Tenggara Timur)," ungkapnya.

Baca juga : Supaya Semangat, Wajibkan Anak Sarapan Pagi Dengan Makanan Bergizi

Dalam kunjungan ke NTT itu, Fachrul meresmikan Gedung Asrama Haji Antara Kupang. Saat itu, dia ingin menyampaikan bahwa asrama tidak hanya dapat digunakan umat Islam, tapi juga kegiatan sosial oleh umat agama yang lain.

"Belum sempat saya sampaikan, ternyata mereka sudah melakukan. Empat puluh mahasiswa Papua yang notabene kristen dan merupakan mahasiswa IAKN (Institut Agama Kristen Negeri) tinggal di asrama haji tersebut. Ini praktik Moderasi Beragama yang membahagiakan," ujarnya. 

Baca juga : Siapkan Naskah Khutbah Jumat, Kemenag Libatkan Ulama Dan Akademisi

Fachrul mengaku tidak pernah beri arahan langsung. Tapi, mereka sudah otomatis saja. “Ini sesungguhnya yang sebenarnya sudah (lama) terjadi di masyarakat kita." 

Di NTT, Fachrul juga memperoleh oleh-oleh sajadah tenun khas Kupang. "Mereka buatkan sajadah dan menyerahkan kepada saya, itu dibuat oleh ibu-ibu pengrajin UMKM yang mayoritas Kristen," katanya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.