Dark/Light Mode

Kawal Vaksinasi Covid-19

Polri Kerahkan 9.668 Personel

Rabu, 23 Desember 2020 05:33 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis. (Foto : Istimewa).
Kapolri Jenderal Idham Azis. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Idham Azis memastikan korpsnya ikut mengamankan distri­busi vaksin Covid-19. Polri menyiapkan 9.668 tenaga me­dis, terdiri dari dokter hingga perawat.

“Rinciannya 1.948 dokter, 1.356 bidan, 6.364 perawat,” kata Idham di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Selain tim medis, nanti­nya 622 fasilitas kesehatan (faskes) milik Polri juga siap digunakan selama proses vaksinasi. Baik yang ber­lokasi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara maupun faskes tingkat pertama milik korps Bhayangkara.

Baca juga : Vaksin Covid-19 Harus Aman Dari Pemalsuan

“Ada 622 fasilitas kesehatan, 52 RS Bhayangkara dan 570 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Polri, Bidang Kedokteran dan Kesehatan,” ungkap Idham.

Idham mengatakan, Polri menyadari saat ini negara se­dang menghadapi situasi sulit akibat pandemi virus corona. Sepanjang 2020, dia telah mengeluarkan dua maklu­mat Kapolri berkaitan dengan penanganan Covid-19.

Tak hanya itu, dia juga menugaskan 566 tenaga me­dis Polri di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran. Polri bersama TNI mendirikan 276.952 dapur umum di selu­ruh Indonesia.

Baca juga : Vaksin Covid-19 Sputnik V Dapat Bertahan Selama 2 Tahun

Tak hanya Polri yang mengawal distribusi vaksin corona. KPK pun ikut mengawal anggaran vaksinasi corona, untuk menghindari terjadinya korupsi.

“Agar vaksin Covid-19 tidak menimbulkan kerugian negara, ataupun tindak pidana korupsi,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat konferensi pers Senin, (21/12).

Ghufron mengatakan, KPK sejak Maret 2020 sudah ikut terlibat mengawal Satgas Penanganan Covid-19. Dari mulai mengawal pengadaan alat kesehatan (alkes) hingga pere­daran vaksin. Termasuk saat ini jika sudah ada vaksinnya.

Baca juga : Bawaslu Tak Puas Wacana Badan Peradilan Pemilu

“Tentu KPK akan mendampingi agar vaksin ini efektif menyembuhkan Covid-19, juga efisien tidak menimbulkan keru­gian negara,” imbuhnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.