Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Edhy Prabowo Dicecar, Penyidik KPK Usut Barang-barang Mewah Yang Dibeli Di AS
Rabu, 23 Desember 2020 21:21 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, tersangka kasus suap izin ekspor benih lobster Rabu (23/12). Edhy digarap sebagai saksi bagi para tersangka lainnya, yakni stafnya: Andreau Pribadi Misata dan Safri, staf istri Edhy Prabowo: Ainul Faqih, pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi, dan Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito.
"Penyidik mendalami soal aktivitas perjalanan dinas dan kegiatannya, selama berada di Amerika Serikat," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Rabu (23/12).
Edhy ditangkap pada Rabu (25/11) dinihari di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), setelah pulang dari kunjungan kerja ke Hawaii, AS.
Baca juga : 2 Sespri Edhy Prabowo Dikorek KPK Soal Aliran Duit Suap Lobster-Gate
Dalam pemeriksaan ini, Edhy juga dicecar soal pembelian barang-barang. Antara lain tas dan jam tangan mewah berbagai merek, yang dibeli di Negeri Paman Sam.
"Sumber uang untuk pembelanjaan barang-barang tersebut, diduga berasal dari para eksportir benih benur, yang telah mendapatkan izin ekspor," beber Ali.
Edhy sebelumnya sudah mengakui aktivitas belanja yang dilakukannya barang-barang mewah dalam kunjungan kerjanya di AS itu. "Saya dikonfrontasi dengan bukti-bukti. Sudah saya akui semuanya. Barang-barang yang saya belanjain di Amerika itu. Baju, apa, semuanya," ujar Edhy usai diperiksa penyidik KPK, Kamis (3/12).
Baca juga : Istri Edhy Prabowo Dilepas, Ini Kata KPK
Sebelumnya, pada Selasa (22/12) kemarin, penyidik komisi antirasuah mengonfirmasi barang-barang mewah yang ditemukan dan diamankan komisinya saat menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada 25 November lalu kepada istri Edhy, Iis Rosita Dewi.
Iis yang juga anggota Komisi V DPR, juga dikonfirmasi soal pembelian berbagai barang mewah, yang sumber uang pembeliannya diduga berasal dari penerimaan uang yang terkait perkara ini.
Dalam kasus ini, Edhy diduga menerima uang hasil suap terkait izin ekspor benih lobster senilai Rp 3,4 miliar dan 100 ribu dolar AS melalui PT Aero Citra Kargo (ACK).
Baca juga : Edhy Prabowo Diciduk KPK, Luhut Jadi Menteri KKP Ad Interim
PT ACK diduga menerima uang dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster, karena ekspor hanya dapat dilakukan melalui perusahaan tersebut, dengan biaya angkut Rp 1.800 per ekor. Salah satunya, dari PT Dua Putra Perkasa yang melakukan transfer uang sejumlah Rp 731.573.564 agar memperoleh penetapan kegiatan ekspor benih lobster.
PT ACK tercatat dimiliki Amri dan Ahmad Bahtiar. Namun KPK menduga, Amri dan Bahtiar merupakan nominee dari pihak Edhy Prabowo dan Yudi Surya Atmaja. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya