Dark/Light Mode

Corona Masih Ganas, Tetap Patuhi Prokes

Obat Buat Yang Sakit, Vaksin Untuk Melindungi Yang Sehat

Selasa, 29 Desember 2020 05:38 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro.(Foto : Istimewa)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro.(Foto : Istimewa)

 Sebelumnya 
“Baris terdepan pencegahan Covid-19 adalah kita, masyarakat Indonesia, dengan bersama disiplin 3M,” tandasnya.

Netizen rame menanggapi. Beternak Kelulut menjelaskan perbedaan obat dan vaksin. Kata dia, vaksin dan obat berbeda tujuan dan cara kerjanya.

“Untuk treatment yang sakit, ya pakai obat. Untuk melindungi yang belum sakit, ya pakai vaksin,” terangnya.

Justisia menimpali. Dia bilang, semua jenis obat dan vaksin yang dikembangkan dan digunakan bagian dari usaha melawan virus Corona.

@ShelterPangan mengingatkan, obat Corona belum ada. Yang ada saat ini hanya vaksin. Dan vaksin bukan obat. “Obat Corona belum ada. Jadi stay at home,” saran dia.

Baca juga : Jeli Berinvestasi Di Saat Pandemi

Panggil Aja Na menyambar. Kata dia, pada kenyataanya, vaksin bukan obat Covid-19. Sampai sekarang, tidak ada obat Covid. “Vaksin cuma buat memperkuat kekebalan tubuh aja, buat lawan virus,” katanya.

TS-kawe menyambung. Dia membenarkan vaksin bukan obat, tapi vaksin untuk mencegah virus dan penyakit. “Kenapa takut vaksin, kalau pemerintah tanggung jawab?” tanyanya.

@sayursingkong menimpali. Dia menegas­kan, virus tidak bisa dihilangkan dengan obat. Virus hanya bisa dilawan dengan vaksin.

Penegasan serupa dilontarkan @betabutu. Kata dia, vaksin bukan obat Corona. Dia juga mengingatkan, kemampuan bertahan hidup tergantung daya tahan tubuh masing-masing. “Kalau sudah komplikasi, mau divaksin tetap aja lewat,” kata @betabutu.

“Karena vaksin bukan obat, tetap patuhi pro­tokol kesehatan,” sahut Yopie Ignatio.

Baca juga : Sambut 2021, Pemda Jangan Lengah Protokol Kesehatan

Menurut Tukang Simulasi, tujuan vaksin adalah menciptakan herd immunity.

“Vaksin bukanlah obat dari pandemi, tapi salah satu jawaban ampuh untuk melawannya. Jadi tetap perlu protokol kesehatan dan 3M,” tandas Tukang Simulasi.

Hartono berkomentar. Dia mengingatkan, pan­demi Covid-19 belum selesai. Dia mewanti-wanti masyarakat tidak lalai dengan protokol kesehatan 3M. “Vaksin Covid bukan obat Covid. Jadi kita harus bisa membedakan,” katanya.

Menurut Amelia Martira, pada akhirnya penanganan Covid-19 ada tiga.

“Pertama, mematuhi protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan dan mem­batasi pergerakan dan kerumunan). Kedua, test/tracing rutin untuk isolasi kasus. Ketiga, obat-obatan untuk menghambat pergerakan Covid-19,” ujar Amelia Martira.

Baca juga : Strategi Pemasaran Digital, Lancar Jualan Saat Pandemi

Alohomora menimpali. Kata dia, tiga komponen yang dibeberkan Amelia manjur melawan Covid-19. Namun, dia menambahkan manajemen stres sebagai bagian dari tindakan melawan Covid-19.

“Vaksin bukan obat, tapi hanya untuk mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi pe­nyebab sakit tersebut saja,” ujarnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.