Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

RSUD Kota Bogor Sudah Minta Maaf

Miris, Jenazah Ibunda Pasien Covid-19 Tertukar Dengan Pria Berkumis

Senin, 4 Januari 2021 21:39 WIB
Keluarga pasien saat mengurus jenazah di RSUD Bogor. (Foto: Ist)
Keluarga pasien saat mengurus jenazah di RSUD Bogor. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Jawa Barat, meminta maaf atas insiden tertukarnya jenazah pasien Covid-19 dengan jenazah lain.

Humas RSUD Kota Bogor, Taufik Rahmat mengaku, peristiwa tertukarnya jenazah lantaran ada kelalaian komunikasi petugas pemulasaran jenazah. Pihaknya, terang Taufik, sudah mendatangi rumah duka dan meminta maaf kepada pihak keluarga secara langsung, serta mendampingi proses pemakaman.

"Saya sudah jelaskan ke pihak keluarga tentang ketidaknyamanan pelayanannya, saya juga sudah meminta maaf atas nama RSUD, apabila ada hal-hal yang tidak berkenan. Kami datang ke rumah duka di Leuwiliang hari itu juga. Kami menyampaikan bela sungkawa dan permohonan maaf," ungkap Taufik.

Baca juga : Satgas Minta Pemda Serius Cegah Penularan Covid-19

Taufik juga menegaskan, peristiwa tersebut menjadi perhatian tim pemulasaran agar tidak terulang lagi kepada pasien lain.

"Saya meminta teman-teman Tim Pemulasaraan jenazah untuk membantu penanganan jenazah sebaik-baiknya," tandasnya.

Peristiwa tertukarnya jenazah pasien ini diceritakan oleh Anak kandung pasien, Dhea Fanisha atau DF (25). Dhea menerangkan, ibunya yang berinisial WT dilaporkan menghembuskan nafas terakhir pada Rabu, (30/12) pukul 00.05 WIB. Namun, kata dia, pihak keluarga tiba di rumah sakit pukul 07.30 WIB. Hal itu lantaran adanya keterlambatan informasi yang diterima pihak keluarga.

Baca juga : Pemerintah Waspadai Anggaran Penanganan Covid-19 Dan PEN

"Jadi ibu saya meninggal jam 12 malam hari Rabu. Setelah itu, pihak ruang (Jasad) baru menghubungi ke tim forensiknya jam 06.00 WIB. Baru jam 07.30 WIB pagi (datang) buat mengambil jenazah. Sedangkan, jenazah kan tidak boleh lebih dari 4 jam," ceritanya saat dikonfirmasi, Senin (4/12).

Setibanya di lokasi, pihak keluarga sempat menunggu proses pemulasaran yang dilakukan pihak RSUD Kota Bogor. Hingga sekitar pukul 09.00 WIB, lanjut Dhea, jasad ibundanya sudah dimasukan kedalam peti untuk dibawa kedalam ambulans.

Sebelum jenazah dimasukan kedalam ambulans, pihak keluarga meminta petugas rumah sakit membuka peti untuk memastikan jenazah ibunya. Ironisnya, ungkapnya, ketika petugas mengizinkan peti dibuka, jasad yang berada dalam peti itu bukanlah ibunya, melainkan sosok jasad pria berkumis.

Baca juga : Rumah Sakit Kota Bogor Hampir Terisi Penuh Pasien Covid-19

"Pas dibuka, jenazah cowok dan itu bukan keluarga dari kita, itu laki-laki. Saya tanya (ke petugas), 'kamu bisa lihat enggak ini ada kumisnya?' Sampai keluarga marah-marah. Sampai semua keluarga datang ke ruangan isolasi ini. Kami tunggu di luar, didampingi humasnya," jelas warga Leuwiliang, Kabupaten Bogor itu.

Alhasil, pihak RSUD Kota Bogor kembali ke dalam kamar jenazah mencari jasad WT dan menukar jasad pria tersebut. Setelah menunggu lama, tambahnya, tim forensik kembali datang membawa peti jenazah yang sudah dipastikan berisi jasad ibunya. [YP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.