Dark/Light Mode

Kasus Covid-19 Meningkat

Tim Hukum Kampanye Nasional Jokowi-Ma`ruf Usul Terapkan Karantina Wilayah

Kamis, 7 Januari 2021 06:08 WIB
Ilustrasi Karantina Wilayah. (ist)
Ilustrasi Karantina Wilayah. (ist)

 Sebelumnya 
Hendra berharap pemerintah meningkatkan koordinasi antar kementerian dan lebih berhati-hati saat membuat kebijakan publik sehingga tidak membingungkan masyarakat.

Ia mencontohkan kebijakan Menteri Pendidikan, pada saat pandemik masih meningkat tajam Menteri Pendidikan Nadiem Makarim malah memperbolehkan sekolah tatap muka dengan mengabaikan fakta di Indonesia sudah cukup banyak klaster pendidikan baik tingkat sekolah maupun pendidikan tinggi.

Baca juga : Saatnya Terapkan Karantina Wilayah

"Mas Nadiem tidak bisa lepas tangan dan tanggung jawab dengan berlindung di balik alasan boleh dibuka selama ada izin pemda, orang tua, lembaga pendidikan dan protokol kesehatan,” tutur Hendra.

Hendra mengakui pasti ada tekanan terhadap anak-anak yang belajar di rumah, tapi setidaknya kata dia, mereka sehat dan tidak terpapar Covid-19.

Baca juga : Gelora Angkat Topi Untuk Presiden Jokowi

Lebih dari apapun, Hendra menegaskan ini adalah yang paling penting. Faktor dan masalah lain adalah non-esensial yang selalu bisa dicari solusi dan pemecahan masalah. 

"Key performance indicator dari kebijakan pemerintah menghadapi Covid-19 adalah berapa banyak penurunan jumlah pasien Covid-19 dan selama beberapa kali PSBB secara nanggung terbukti gagal karena angkanya justru meroket tajam," katanya 

Baca juga : Kasus Covid-19 Meningkat, Bangka Belitung Kembali Jadi Zona Kuning

Mungkin kata dia, sudah saatnya pemerintah mengambil kebijakan karantina wilayah atau lockdown sambil meningkatkan kapasitas testing dan tracing. Menurutnya, Kebijakan lockdown terbukti obat mujarab di negara lain seperti kota Wuhan, Singapura atau Australia misalnya.

“Kalau di sana berhasil, kenapa harus takut dan ragu melakukan karantina wilayah yang diatur oleh peraturan perundang-undangan sebagai salah satu mekanisme penanganan wabah penyakit,” tutup Hendra. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.