Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
RM.id Rakyat Merdeka - Penanganan sampah perlu kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri, dan seluruh lapisan masyarakat. Kolaborasi ini akan menjadi kemitraan yang inklusif dalam upaya penanganan sampah, baik yang ada di darat maupun di laut.
Demikian hasil webinar mengenai Kemitraan Pengelolaan Sampah yang menghadirkan narasumber dari Kemenko Perekonomian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Rabu (13/1).
Baca juga : Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan
Asisten Deputi Pengembangan Industri Kemenko Perekonomian Atong Soekirman mengatakan, perlunya membangun kebiasaan atau habit untuk mengelola sampah dari awal bagi masyarakat. Artinya, mulai dari tingkat playgroup perlu ada program pendidikan bagaimana cara pengelolaan sampah yang baik dan benar.
“Masyarakat harus dididik dari tingkat dini. Jika Jepang, Singapura, dan negara-negara di Eropa bisa melakukan itu, kenapa Indonesia tidak bisa? Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu juga dilibatkan dalam sinergi untuk memecahkan permasalahan sampah ini,” ujarnya.
Baca juga : Bingung Jodoh Di Mana
Dia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam pengelolaan sampah. “Kita berbagi peran, apa yang menjadi tugas dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemerintah kabupaten/kota. Dalam hal ini, semua kebijakan yang terkait dengan pengelolaan sampah ini harus benar-benar diimplementasikan secara nyata,” tukasnya.
Selain itu, lanjut Atong, industri juga memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah. Dia mengapresiasi yang telah dilakukan AQUA. “Perusahaan minuman AQUA ini sudah menggunakan reuse untuk botol kemasannya. Ini kita coba apresiasi hal ini,” katanya.
Baca juga : Raja Salman, Orang Arab Saudi Pertama Disuntik Vaksin Pfizer
Dia mengingatkan, dalam pengelolaan sampah, tidak hanya isu lingkungan yang harus diperhatikan. Tapi juga pengembangan ekonominya.
Kasubdit Barang dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK Ujang Solihin Sidik mengatakan, perlunya membangun format ideal yang mensinergikan antara semua pihak dalam pengelolaan sampah plastik di Indonesia. “Pemerintah punya kewajiban, masyarakat punya kewajiban, dan produsen ada kewajiban. Jadi kita padankan, ini format ideal yang harus kita bangun. Soal kemitraan itu next step, yang penting kita harus sepakat dulu, memahami pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya