Dark/Light Mode

Pedagang Daging Di Jabodetabek Mogok

Siapa Yang Layak Di-bully

Jumat, 22 Januari 2021 07:28 WIB
Pedagang daging sapi melayani pembeli di kios daging Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Para pedagang daging sapi di sejumlah pasar di kawasan Jabodetabek menggelar aksi mogok jualan sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas tingginya harga daging sapi. (Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal)
Pedagang daging sapi melayani pembeli di kios daging Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Para pedagang daging sapi di sejumlah pasar di kawasan Jabodetabek menggelar aksi mogok jualan sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas tingginya harga daging sapi. (Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal)

 Sebelumnya 
Lalu bagaimana tanggapan Kementerian Pertanian (Kementan)? Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan memastikan stok daging sapi dan kerbau masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Direktur Kesehatan Hewan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa memprediksi, kebutuhan daging sapi dan kerbau tahun ini meningkat jadi 696.956 ton. Sementara produksi dalam negeri hanya meningkat 425.978 ton. Untuk memenuhi kekurangan tersebut, pemerintah akan melakukan impor sapi bakalan 502.000 ekor atau setara daging 112.503 ton

Baca juga : Orangtua Siswa Berpotensi Di-bully

“Kementan juga akan impor daging sapi sebesar 85.500 ton dan daging sapi Brazil dan daging kerbau India dalam keadaan tertentu sebesar 100 ribu ton,” tukasnya.

Warganet ikut mengomentari soal mogok para pedagang daging sapi. Mereka mencari siap yang layak di-bully atas kejadian ini. “Kalau sudah begini, siapa yang salah, siapa yang mesti disalahin,” cuit @arrahma99642797. “Jadinya, janji Rp 80 per kilo mau dicabut atau gimana? Atau biar para buzzeRp yang meluruskan janji tersebut,” kritik @ganefri63.

Baca juga : Perpanjang SIM Di Jakarta, Ini 5 Lokasinya

Akun @abifwibowo mempertanyakan instrumen pemerintah? “Ini ujung-ujungnya impor. Kenapa pemerintah tidak memilih satu pulau buat budidaya sapi siap potong. Bisa memotong biaya ongkos dari Australia,” katanya.

Setelah mendapat kepastian dari pemerintah, pedagang daging sapi se-Jabodetabek rencananya mulai hari ini berjualan lagi.

Baca juga : 14 Perguruan Tinggi di Italia, Sapa Calon Mahasiswa Indonesia

Sekretaris Jenderal APDI, Yayan Suryana mengatakan, pedagang sudah memiliki kepastian stok daging beku, baik kerbau maupun sapi untuk kebutuhan hingga tiga bulan mendatang, khususnya wilayah DKI Jakarta.

Hal itu berdasarkan pertemuan yang dilakukan APDI ke dengan importir dan distributor daging, PT Suri Nusantara Jaya, yang difasilitasi oleh Kemendag. Perusahaan masih memiliki stok daging beku impor sebanyak 17 ribu ton. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.