Dark/Light Mode

Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19, Istirahat Yang Cukup Dan Jangan Cemas

Sabtu, 23 Januari 2021 18:38 WIB
Vaksinasi kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur. (Foto: Puskesmas Ciracas)
Vaksinasi kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur. (Foto: Puskesmas Ciracas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Perawat Indonesia mengingatkan masyarakat untuk memastikan tekanan darah dalam kondisi normal sebelum disuntik vaksin Covid-19.

"Pengalaman kita saat vaksinasi tahap pertama, banyak tenaga kesehatan yang gagal karena tekanan darahnya di atas normal. Itu terjadi bisa karena ketakutan atau kecemasan dan faktor lainnya," kata Ketua Ikatan Perawat Indonesia, Harif Fadhillah, di Jakarta, Sabtu (23/1).

Akhirnya, program vaksinasi Covid-19 terhadap 11 persen tenaga kesehatan di Indonesia terpaksa ditunda karena persoalan tekanan darah.

"Petugas kesehatan banyak yang ditunda vaksinasi karena tekanan darahnya malah naik di atas normal. Itu yang saya tahu berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan," paparnya.

Baca juga : Menkes Tobat Pakai Data Kemenkes

Harif berpesan, masyarakat harus mempersiapkan kondisi psikologis dan meyakini bahwa proses vaksinasi berguna untuk melindungi diri dari ancaman Covid-19. Supaya terhindar dari rasa takut maupun kecemasan saat menerima vaksin.

Ditegaskannya, vaksin yang disediakan pemerintah telah teruji secara ilmiah bahwa aman, halal dan suci. "Efikasinya atau tingkat kemanjuran vaksin 63 persen. Artinya, kita harus lihat bahwa lebih dari 50 persen orang yang divaksin telah memiliki perlindungan diri yang baik," tambahnya.

Dikatakan Harif, waktu tidur yang cukup menjadi faktor penunjang tekanan darah. Sebab waktu istirahat yang cukup dapat membuat tubuh lebih segar dan bugar.

"Karenanya, tidur yang cukup sebelum divaksin agar saat bangun, tubuh bugar untuk menghindari kecemasan. Atau tanda-tanda gejala tensi rendah, tensi tinggi, detak jantung lebih dari normal," ujar dia.

Baca juga : Joe Biden Dilantik Jadi Presiden AS, Rupiah Langsung Ngegas

Terkait asupan nutrisi, masyarakat dapat menjaganya dengan makan sesuai rutinitas sehari-hari serta tidak perlu berlebihan.

"Saya kira karena vaksin ini tidak punya efek samping khusus, nutrisi bisa seperti biasa saja. Nutrisi kita jaga untuk jaga kondisi tubuh apakah itu saat mau divaksin atau tidak. Tidak ada yang asupan nutrisi spesifik untuk vaksin," tambahnya lagi.

Harif juga berpesan kepada masyarakat untuk mengungkap secara jujur riwayat penyakit maupun asupan obat-obatan yang dikonsumsi. Setelah divaksin, prosedur berikutnya adalah memantau reaksi vaksin dalam tubuh selama 30 menit.

"Dalam 30 menit setelah divaksin itu kita harus tenang dan jangan ada aktivitas terlalu tinggi. Biasanya setelah vaksin istirahat dulu, duduk-duduk, jangan ada aktivitas berat untuk pantau reaksi vaksin," paparnya.

Baca juga : Erick: Itu Bukan Prioritas Pemerintah

Bila timbul reaksi yang tidak wajar, maka posko vaksinasi telah menyediakan ruang khusus konsultasi dan penanganan darurat. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.