Dark/Light Mode

KPK Usut Pengadaan Helikopter PT DI Sampai Ke Pejabat Setneg

Pratikno Beresin Urusan Kickback

Jumat, 29 Januari 2021 07:50 WIB
Mensesneg, Pratikno. (Foto: ANTARA)
Mensesneg, Pratikno. (Foto: ANTARA)

 Sebelumnya 
Dalam kasus ini, KPK awalnya menetapkan dua tersangka: Dirut PT DI, Budi Santoso dan eks Asisten Dirut Bidang Bisnis Pemerintah PT DI, Irzal Rinaldi Zaini. Budi dan Irzal kini sedang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Tipikor Bandung.

Kemudian, komisi pimpinan Firli Bahuri cs menetapkan empat tersangka lagi. Keempatnya adalah eks Direktur Aerostructure PT DI yang juga Dirut PT PAPAL Budiman Saleh, bekas Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan PT DI Arie Wibowo, Direktur Utama PT Abadi Sentosa Perkasa Didi Laksamana, dan Direktur Utama PT Selaras Bangun Usaha Ferry Santosa Subrata.

Baca juga : Datang Ke KPK, Pejabat Kemensos Balikin Amplop

Keenam tersangka itu diduga melakukan korupsi dengan modus membuat kontrak fiktif. Semua tersangka ini menerima aliran dana dari praktik rasuah tersebut.

Rinciannya, Budi menerima Rp 2 miliar, Irzal Rp 13 miliar, Budiman Rp 686 juta, Arie Rp 9,1 miliar, Didi Rp 10,8 miliar, dan Ferry Rp 1,9 miliar.

Baca juga : Nggak Usah Khawatir, Data Penerima Vaksin Aman Kok

Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), perbuatan para tersangka ini mengakibatkan negara mengalami kerugian Rp 202 miliar, plus 8,65 juta dolar AS atau setara Rp 126,6 miliar. Totalnya kerugian negara mencapai Rp 328 miliar.

Merespons penyidikan KPK, Mensesneg Pratikno langsung memerintahkan inspektorat melakukan penyelidikan. “Secara internal, Mensesneg telah menugaskan Inspektorat untuk menginvestigasi kasus,” ungkap Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama, kemarin.

Baca juga : Kejagung Bidik Pejabat Kemenkes Jadi Tersangka

Dia memastikan, Kemensetneg menghormati pengusutan kasus yang dilakukan komisi pimpinan Firli Bahuri itu. “Kita tunggu hasil penanganan perkara ini oleh KPK,” pesan Setya.

Di dunia maya, dugaan korupsi PT DI mengalir ke Setneg membuat netizen kaget. “Wahhhhhhh..... Sedapnya ngeri ngeri nih, udah mulai @KemensetnegRI,” cuit akun @AlifKamal. “Bakalan seru ni,” samber akun @LKD_1997. “Bansos belum selesai, PTDI mulai pecah,” kata akun @asetiaji. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.