Dark/Light Mode

Jumlah Bed Isolasi Corona Sudah Melebihi 50 Persen Kapasitas

Pertamedika IHC Upayakan Tak Ada Pasien Covid-19 Yang Ditolak

Jumat, 29 Januari 2021 09:20 WIB
Ilustrasi ruang perawatan RS Modular Pertamina (Foto: Istimewa)
Ilustrasi ruang perawatan RS Modular Pertamina (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Terkait Bed Occupancy Rate (BOR),  Fathema menjelaskan bahwa biarpun tempat tidur terus ditambah, BOR tetap ikut naik. “Saat ini selalu di angka 80-90 persen. Artinya, meski tambah terus ruang isolasi atau ICU di RS, BOR tetap tinggi dan naik. Jadi, memang terjadi peningkatan jumlah pasien Covid-19 secara signifikan," papar Fathema. 

Menurutnya, penambahan pasien ini tidak hanya bisa direspon dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas RS saja. Justru yang harus kita lakukan lebih giat lagi adalah 3T-nya (Tracing, Testing, Treatment). "Selain itu, juga perlu penguatan di pelayanan primary health care-nya,” ujar Fathema.

Untuk tracing dan testing, tambahnya, perlu berbarengan dengan pemerintah daerah dan primary health care seperti Puskesmas.

Baca juga : Bamsoet Dorong Wartawan Masuk Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Orang yang tertular (status kontak) harus sudah diisolasi terlebih dahulu, sebelum hasil tesnya keluar. Karena kalau menunggu hasil tes, baru dilakukan isolasi, maka sudah terlambat dalam hal pencegahan penularan.

“Perlu dipahami bahwa testing, tracing, dan isolasi adalah langkah awal mengurangi jumlah hunian di rawat inap dan jumlah kematian ICU. Jadi, sebenarnya RS ini adalah garda atau terminal terakhir. Yang disebut garda depan itu adalah primary healthcare seperti puskesmas dan klinik-klinik yang perannya harus ditingkatkan,” jelasnya.

Peralatan dan SDM Mencukupi

Baca juga : Pemerintah Jamin Keamanan Data Penerima Vaksin Covid-19

Untuk mengatasi kekurangan jumlah tenaga kesehatan (nakes) dalam menghadapi pandemi COVID- 19, Kemenkes memberikan aturan relaksasi yang mengizinkan nakes tanpa Surat Tanda Registrasi (STR) dapat langsung bekerja.

“Yang lulus tidak perlu menunggu STR, sehingga mereka bisa kami terima sebagai pelaksana keperawatan. Tentunya dengan pelatihan, supaya aman dalam bekerja,” tutur Fathema.

Terkait keamanan nakes,  Fathema mengungkapkan bahwa poin ini adalah hal yang sangat penting. “Sebelum pegang pasien, employee safety harus disiapkan. Bagaimana nakes mengimplementasikan protokol kesehatan. Memastikan penggunaan APD dan disiplin protokol kesehatan. Kami juga encourage dengan memberikan gizi cukup dan suplemen tambahan. Selain itu, juga rutin dilakukan pengetesan kesehatan,” paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.