Dark/Light Mode

Moeldoko Bicara Kudeta Di Rumahnya

“Memang Bisa Gue Todongin Senjata”

Kamis, 4 Februari 2021 06:16 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan usai memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/rwa)
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan usai memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/rwa)

 Sebelumnya 
“Anggaplah (saya masih) Panglima TNI, ingin jadi Ketua Demokrat. Emangnya gue bisa itu todong senjata, itu para DPC, DPD? Heh datang ke sini gue todongin senjata!” ujarnya, sambil memperagakan tangan dan telunjuknya, bak pistol.

Karena itu, ia merasa terlalu berlebihan jika harus minta izin Presiden setiap ditemui tokoh-tokoh Demokrat. “Masa gue ngopi harus izin Presiden? Gila apa?” kesalnya.

Di sesi tanya jawab, Moeldoko membenarkan adanya pertemuan dengan eks elite Demokrat di hotel. Namun, lagi-lagi, dia anggap hal itu biasa. Sebab, dirinya memang sering ditemui berbagai kalangan, baik di hotel, rumah, kantor, atau di mana pun.

Baca juga : Moeldoko: Penularan Corona Di Kalangan Kabinet Terkontrol

“Mau pertemuan di mana, hak gue. Ngapain ikut campur?”

Ia menganggap, tudingan orang-orang Demokrat kepada dirinya hanya untuk menarik simpati publik. Ia meminta cara-cara seperti itu dihentikan. Apalagi kalau sampai menuding sana-sani.

“Saya ingatkan hati-hati. Jangan memfitnah orang. Hati-hati. Saya sudah ingatkan,” warningnya.

Baca juga : “Kami Sangat Dirugikan...”

Apakah akan meminta Jokowi turun tangan menyelesaikan masalah ini? Moeldoko menegaskan, tidak. “Emang kurang kerjaan apa Presiden, saya bicara ini? Urusan Covid aja sudah nggak karu-karuan, kita pusing. Ngapain mikirin yang nggak-nggak penting,” cetusnya.

Lalu, bagaimana dengan surat AHY ke Jokowi? Moeldoko menjawab sambil berlalu meninggalkan wartawan. “Ya tadi itu artikan sendiri lah. Ya orang ngopi-ngopi kok lapor ke Presiden. Yang nggak-nggak aja. Itu aja lah ya kira-kira. Clear kan ya,” tutupnya, lalu dadah-dadah.

Namun, baru sekitar lima langkah menyusuri kanopi menuju arah masuk rumah, ia balik badan. Kembali menemui wartawan sambil tertawa kecil dan membenarkan posisi rambutnya. Ia kembali pegang mikrofon.

Baca juga : Pak Mahfud, Tolong Didinginkan!

Ternyata maksudnya hanya untuk menegaskan bahwa dirinya sangat percaya diri saat memberikan keterangan pers itu. Dia tak ingin ada kesan dirinya tak percaya diri karena foto-foto dirinya dalam konferensi pers terkesan menunduk. Sebab, saat dirinya bicara, ada beberapa wartawan lesehan. Sehingga tatapannya menunduk.

“Jadi, nggak ada nggak percaya (diri). Moeldoko nggak pernah nggak percaya diri. Catat itu,” pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.