Dark/Light Mode

Moeldoko Bicara Kudeta Di Rumahnya

“Memang Bisa Gue Todongin Senjata”

Kamis, 4 Februari 2021 06:16 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan usai memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/rwa)
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan usai memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/rwa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tak cukup sekali menyampaikan bantahan, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko kembali menyatakan tak pernah punya keinginan mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat. Dia mengaku sangat menghormati SBY, ayah AHY.

Saat pertama kali menyampaikan bantahan, Moeldoko meresponsnya dengan menyebarkan video ke media.

Kemarin, dia mengundang langsung para wartawan ke rumahnya yang asri, di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga : Moeldoko: Penularan Corona Di Kalangan Kabinet Terkontrol

Konferensi di gelar di pekarangan. Suasananya santai. Burung beo peliharaan Moeldoko sesekali “nimbrung” dengan siulannya. Kicauannya melengking. Mengalahkan suara majikannya, yang sore itu lagi bicara dengan wartawan, dengan nada bulet dan tinggi.

Moeldoko memang dikenal pecinta burung. Ada 3 kandang burung berjejer di pekarangan rumahnya. Konon, ia punya beo yang bisa ngomong Pancasila. Selain beo, ia juga pernah berfoto dengan lovebird. Sejumlah pepohonan rindang dan jejeran pot bunga menambah kesejukan dan keasrian rumahnya.

Suasana dingin di rumahnya berbanding terbalik dengan suasana hati Moeldoko. Moeldoko terlihat sedikit panas karena bertubi-tubi dituding telah menggelar pertemuan khusus dengan mantan petinggi Demokrat untuk mendongkel AHY.

Baca juga : “Kami Sangat Dirugikan...”

“Orang ngopi-ngopi kok bisa rame begini. Apalagi ada yang grogi lagi,” ucapnya. Ia membenarkan pertemuan tersebut ada. Namun, cuma ngopi-ngopi biasa. “Beberapa kali di sini,” sebutnya.

Moeldoko menegaskan, cuma orang luar di Demokrat. Ia minta AHY tak perlu takut. “Kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya? Kenapa mesti menanggapi seperti itu? Biasa-biasa aja gitu,” cetusnya.

Soal pertemuan dengan para mantan petinggi Demokrat, Moeldoko menyatakan, bukan cuma dirinya yang pernah melakukan. Tokoh lain juga ada. Dia menyebut Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (LBP).

Baca juga : Pak Mahfud, Tolong Didinginkan!

“LBP juga pernah cerita sama saya. ‘Oh saya juga didatangi oleh mereka-mereka, case-nya juga sama’. Tapi nggak ribut begini,” ungkap alumnus Akabri tahun 1981 itu, lalu disahut siulan burungnya.

Moeldoko juga membantah tudingan punya ambisi ingin jadi presiden. Tudingan itu, menurutnya, hanya dagelan dan lucu-lucuan belaka. Apalagi kudeta. “Lah kudeta. Apaan yang dikudeta?” tanya dia lagi.

Moeldoko melanjutkan, seandainya dirinya masih punya pasukan, tetap tidak bisa mengkudeta ketua umum Partai Demokrat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.