Dark/Light Mode

Bicara Soal Komisaris BUMN, Diaz: Tugasnya Berat Dan Bukan Jatah-jatahan

Senin, 27 Juli 2020 13:56 WIB
Diaz Hendropriyono dan Triawan Munaf. (Foto: YouTube Diaz Hendropriyono)
Diaz Hendropriyono dan Triawan Munaf. (Foto: YouTube Diaz Hendropriyono)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Diaz Hendropriyono, menyoroti rumor jabatan komisaris BUMN menjadi rebutan para politisi. 

"Yang paling penting kita tahu bahwa jadi komisaris itu ternyata bukan hanya makan gaji buta, jadi udahlah enggak usah dikejar-kejar," ujar Diaz, di podcast YouTube miliknya, berjudul Emang bisa minta kursi komisaris?, saat berbincang dengan Komisaris Utama Garuda Indonesia, Triawan Munaf.

Baca juga : Jonan Tetap Bertani Hidroponik Di Rumah

Dalam acara itu, Diaz memberikan pertanyaan pancingan kepada Triawan. Soal rumor bagi-bagi jabatan kepada mereka yang membantu memenangkan Pilpres 2019. Salah satunya, adakah jatah para relawan untuk menduduki kursi komisaris.

“Mas Triawan ini kan setelah Pilpres ada isu, biasalah isu yang dilontarkan ini untuk bagi-bagi jatah untuk relawan, pendukung capres tertentu untuk duduk di kursi komisaris sebagai jatah. Emangnya ada gak yang minta sama Mas Triawan untuk minta bantuan untuk jadi komisaris dari pendukung capres?” sentilnya.

Baca juga : Pilkada Kabupaten Paser, Demokrat Disarankan Utamakan Kader

Pertanyaan itu pun dikelakarkan Triawan. "Mas Diaz emang mau minta?" tanya Triawan. Pertanyaan balik tersebut ditanggapi Diaz sambil tertawa. "Waduh, emang bisa, yah?"

Triawan pun menjelaskan, tidak ada istilah meminta jabatan sebagai komisaris. Kalau pun ada dari kalangan relawan, maupun mantan pejabat, karena orang tersebut memiliki kemampuan, dan sudah terbangun kepercayaan sebelumnya dengan Presiden.

Baca juga : Maunya Gerindra Diiyakan Jokowi

“Ya ngga lah, ini seperti manajemen pemerintahan. Di situ, timnya yang mendapat kepercayaan (komisaris) karena sudah kenal, jujur, dan memberikan ketenangan kepada bagi pemimpin kita karena sudah ada trust,” kata Triawan.

Diaz pun menceritakan, saat ini banyak mantan pejabat menjadi komisaris. Di antaranya, mantan Menkominfo Rudiantara menjadi Komisaris Utama (Komut) Semen Indonesia, mantan Menteri BUMN Archandra Thahar menjadi Komut PGN, hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menjadi Komut Pertamina. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.