Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Tri Rismaharini alias Risma mengaku menjadi Menteri Sosial ternyata sangat berat. Risma pun siap meletakkan jabatannya jika sudah tak kuat lagi. Warganet ikut mengomentari keluhan Risma tersebut. Bu Risma, nyerah?
Curhatan tersebut disampaikan Risma saat meresmikan jalan dan sanitasi yang digagas Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Kampung Jaha, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, kemarin.
Dalam sambutannya, Risma bicara banyak hal. Mulai soal perlunya sinergi dalam mempercepat pengurangan kemiskinan, dan lain sebagainya. Di hadapan para wartawan, eks Wali Kota Surabaya dua periode ini juga curhat mengenai tugas barunya sebagai Mensos.
Baca juga : Corona Beres 10 Tahun? Aduh Mana Bisa Tahan
Dia bilang, pekerjaan Mensos itu ternyata berat banget. Apalagi saat ini mental pekerja di Kementerian Sosial (Kemensos) sedang turun setelah kasus korupsi bantuan sosial (bansos) terungkap KPK. Sementara pekerjaan yang harus dilakukan Kemensos banyak banget.
“Kemudian harus menghadapi hal-hal yang terus terang sangat saya tidak pernah bayangkan. Ini terus terang berat sekali,” kata Risma.
Risma mengaku, jika sudah tak sanggup akan menghadap Presiden Jokowi untuk meletakkan jabatan. “Saya sampaikan ke teman-temen. Kalau saya nggak kuat, saya akan matur ke pak presiden, dan saya sampaikan saya mungkin akan meletakkan jabatan,” ungkapnya.
Baca juga : Sandiaga Minim Pujian
Risma juga mengaku, harus membenahi sistem di Kemensos mulai dari nol. Apalagi saat ini, banyak yang menganggap Kemensos sebagai kementerian yang memiliki anggaran besar, sementara kerjanya hanya bagi-bagi uang.
Risma menegaskan, anggaran untuk Kemensos adalah titipan untuk masyarakat miskin. Ia bertekad agar dana yang diserahkan tepat sasaran. Karena itu, politisi PDIP ini terus bekerja untuk membenahi sistem di Kemensos yang masih bermasalah. Misalnya, soal data soal kemiskinan dan sebagainya.
“Jadi kalau uang itu sudah dikeluarkan banyak, maka kita harus yakin kapan itu warga keluar dari kemiskinan,” bebernya. Beruntung pembenahan data penerima bansos 2021 sudah ada perbaikan dan lebih bagus.
Baca juga : Bos Garuda Kejar Pemulihan Kinerja
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily memahami tugas berat yang diemban Risma. Selain harus menyalurkan bansos untuk korban Covid-19, Kemensos juga harus menangani dan membantu masyarakat yang terdampak bencana. Apalagi akhir-akhir ini banyak bencana melanda di sejumlah daerah.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya