Dark/Light Mode

Redam Lonjakan Kasus Covid-19 Setiap Libur Panjang

Di Rumah Saja, Rayakan Imlek Pakai Teknologi Juga Oke Lho

Rabu, 10 Februari 2021 05:13 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito meminta para menteri, TNI dan Polri melarang anggotanya bepergian pada libur Imlek 2021 yang diikuti libur weekend.(Foto : Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden).dzxc
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito meminta para menteri, TNI dan Polri melarang anggotanya bepergian pada libur Imlek 2021 yang diikuti libur weekend.(Foto : Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden).dzxc

 Sebelumnya 
Jah_Nazari pun mengaku akan mematuhi imbauan pemerintah, untuk tidak bepergian saat libur Imlek. Keputusan tersebut, kata dia, dilakukan secara sadar, guna mendukung upaya pemerintah menekan angka penularan Covid-19.

“Setiap libur panjang, selalu ada lonjakan kasus Covid-19. Sebentar lagi ada libur panjang Imlek,” ujar narkosun.

Menurutnya, merayakan Imlek di rumah saja tidak mengurangi makna perayaan. Malahan, menunjuk­kan kasih sayang kepada keluarga. Termasuk juga, meredam lonjakan kasus positif Covid-19.

Baca juga : Aman Traveling, Ini Prokes Di Angkutan Umum

“Walaupun di rumah aja, perayaan Imlek dilakukan sederhana tanpa mengurangi makna perayaan Imlek,” sambung MrZipank. Dia mengingatkan, kasus Covid-19 di Indonesia selalu mengalami peningkatan hingga 40 persen setiap kali ada libur panjang.

“Liburan akhir tahun kemarin harus dijadikan pelajaran. Di libur Imlek ini, jangan terulang. Jadilah pahlawan keluarga dan bangsa, dengan merayakan Imlek dan liburan di rumah saja,” tutur 03__nakula.

Ariandiputra30 mengatakan, masyarakat bisa memanfaatkan teknologi saat merayakan Imlek di rumah. Kata dia, Imlek terasa spesial karena dilaksanakan dengan cara baru. “Teknologi bisa alternatif untuk memberi angpao,” ujarnya.

Baca juga : Mengenal Tes PCR, Diagnosis Penyakit Infeksi

Hanie_yap memastikan, umat Konghucu akan merayakan Imlek di rumah saja. Namun, dia ragu dengan orang-orang yang tidak mer­ayakan Imlek, dan justru melakukan perjalanan keluar kota. “Baik yang merayakan Imlek maupun tidak merayakan, lebih baik di rumah aja,” tegas tolakbigotnkri.

AlbertSolo2 mengatakan, Indonesia perlu belajar dari Singapura yang memutuskan untuk tidak melakukan perayaan Imlek tahun ini, karena adanya Covid-19. Padahal, kata dia, sebagai negara dengan jumlah warga keturunan Tionghoa terbesar di Asia Tenggara, Singapura sering dikunjungi pada saat libur Imlek.

“Demi kebaikan sebangsa se-Tanah Air. Siapa tahu libur beberapa hari yang diper­ketat bisa ikut membantu menurunkan kasus Covid-19. Jika nggak pandemi, bolehlah,” tutur wellylie99. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.