Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Lebih Besar Manfaatnya Ketimbang Risikonya
Yuk, Jangan Takut Divaksin!
Rabu, 24 Februari 2021 05:38 WIB
Sebelumnya
“Mereka akan kalah dengan kekompakan dan kebersamaan kita, dan pandemi akan segera dapat dikendalikan,” tandas Reisa.
Di tempat terpisah, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Dr dr Hindra Irawan Satari, Spa (K), MTropPaed juga mengatakan, kekebalan tubuh tidak langsung tercipta, pasca penyuntikan pertama.
Baca juga : Kepala Daerah Jangan Kendor Petakan Zonasi Risiko Dan 3T
Kalaupun ada, sangatlah rendah. Kekebalan, baru akan tercipta sepenuhnya dalam kurun waktu 28 hari pasca penyuntikan kedua. “Meskipun sudah divaksinasi, dalam dua minggu kedepan sangat amat rawan terpapar,” tuturnya.
Karena vaksin Covid-19 memang membutuhkan dua kali dosis penyuntikan. Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal. Sedangkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk.
Baca juga : Vaksinasi Covid-19 Di Tanah Abang Jadi Percontohan
Karena itu, setelah diimunisasi, tetap harus menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjauhi kerumunan. “Karena masih rawan. Kalau kita lengah, bisa saja terjadi hal yang tidak kita inginkan,” imbau Hindra, mengingatkan.
Dia juga memastikan, vaksin Covid-19 yang digunakan untuk vaksinasi dipastikan aman dan berkhasiat. Proses pengujiannya telah sesuai dengan standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO). “Dengan hasil pengujiannya di fase 1, fase 2 dan fase 3,” imbuhnya.
Baca juga : Pakai Sendal Jepit, Risma Beri Bantuan Ke Pengungsi Banjir
Merujuk pada uji klinis yang dilakukan Tim Riset Uji Klinik Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran (Unpad) yang melaporkan, efek samping yang ditimbulkan dari vaksinasi Covid-19 bersifat ringan dan mudah. Kebanyakan, reaksi lokal berupa nyeri, kemerahan atau gatal-gatal. Di Indonesia, proporsi efek samping serius yakni 42 per 1 juta, sedangkan non serius 5 per 10 ribu.
Vaksinasi Covid-19 sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Pada tahap pertama, vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan. Saat ini, vaksinasi sudah menginjak tahap kedua yang menyasar pada petugas pelayan publik dan lansia. Ditargetkan, vaksinasi dapat menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya