Dark/Light Mode

Dampak Dari PPKM

Top, 4 Daerah Sukses Turunkan Kasus Aktif

Kamis, 25 Februari 2021 05:34 WIB
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah. (Foto Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia).
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah. (Foto Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia).

 Sebelumnya 
Di Bali, Sebelum PPKM, angka kasus aktif sekitar 7,8 persen. Kemudian, meningkat menjadi 9 persen, setelah enam pekan PPKM.

“Kalau Bali ini unik ya. Karena ada pengaruh libur Tahun Baru dan akhir pekan juga. Ada kon­tribusi juga dari sektor pari­wisata,” tutur Dewi.

Kasus aktif Covid-19 juga selalu naik di Jawa Tengah se­lama enam minggu terakhir. Sebelum PPKM kasus aktif di Jawa Tengah sekitar 28 persen.

Baca juga : Yuk, Ikhtiar Taati Prokes Demi Kebaikan Bersama

Kemudian, pada penerapan PPKM tahap awal menjadi 31,70 persen, PPKM tahap dua 31,72 persen dan PPKM tahap tiga, naik menjadi 32,3 persen.

Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pekan lalu kasus aktif Covid-19 turun hingga mi­nus 17,27 persen selama PPKM skala mikro di Jawa dan Bali.

Sementara, secara spesifik di tujuh provinsi di Jawa dan Bali, PPKM mikro, dikatakan Airlangga, berhasil menekan kasus aktif dan kematian. PPKM mikro ini mulai diberlakukan 9 Februari 2021.

Baca juga : Ogah Kudet Soal Vaksin, Kulik Infonya Di Sini

Dia memaparkan, tren kasus aktif Covid-19 di lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur mengalami penurunan.

Tren kasus kematian di tiga provinsi, yaitu DKI, Jawa Barat dan Bali juga menga­lami penurunan. Kemudian, Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterpakaian tempat tidur di rumah sakit turun di bawah 70 persen.

Selanjutnya, kata Menteri Koordinator Perekonomian itu, tren kepatuhan protokol kesehatan di seluruh provinsi pun meningkat di kisaran 87,64 persen sampai 88,73 persen.

Baca juga : Presiden: Indonesia Beruntung, Paling Dulu Gelar Vaksinasi

Selama penerapan PPKM Mikro, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendistri­busikan alat tes swab antigen sebanyak 653.375 unit.

Kemenkes kemudian menam­bahkan satu juta unit alat tes pada Selasa (23/2), bertepatan dengan dimulainya perpanjangan PPKM Mikro. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.