Dark/Light Mode

Jadi Komut Kereta Api

Katanya, Bos NU Nggak Gila Duit

Jumat, 5 Maret 2021 06:20 WIB
Ketua Umum PBNU, Kiai Said Aqil Siradj. (Foto: Instagram/saidaqilsiroj53)
Ketua Umum PBNU, Kiai Said Aqil Siradj. (Foto: Instagram/saidaqilsiroj53)

 Sebelumnya 
“Kita melihat figur Pak Said Aqil adalah figur yang baik karena untuk juga menangani isu sosial,” kata Erick.

Ia meyakini, sosok Kiai Said bisa menyelesaikan setiap isu sosial yang rentan terjadi di setiap proyek pembangunan. Walaupun bukan sosok yang berpengalaman di bidang perkeretaapian.

Di Twitter, banyak warga dunia maya yang iri atas jabatan bergengsi yang didapat Kiai Said. Akun @TjoekoerKang cepat-cepat mengingatkan.

Baca juga : Tim Anyar, Rossi Nggak Sabar Ngegas

“Netizen yang budiman diharap tenang, jangan iri dengan rezeki orang lain,” cuitnya. “Akhirnya kebagian, selamat ya pak,” timpal @ary_mzr. “Boleh saja memilih tokoh umat, namun kinerja seseorang tidak dilihat dari ketokohannya, semoga amanah ya pakk,” dukung @ngasi_do.

Akun @Drakul011 juga membela. Tapi dengan nada satire. “Apa yang salah kalau Kiai Said jadi komisaris perusahaan? Toh Kiai Said juga manusia, bisa cinta sama dunia. Biarkanlah kalau Kiai Said sekarang cinta dunia dan jabatan,” sentilnya.

“Kapan ngurus NU, kapan ngurus BPIP, kapan ngurus Kereta, kapan urus umat? Haaahhh dunia memang menggiurkan,” sahut @abumalik009, sewot. “Saran saya saja ya gayysss. Bahwa tokoh besar seperti K.H.Said Aqil Sirodj harus dilindungi negara,” komentar @BravoPapua5.

Baca juga : Istri Ketua MK Anwar Usman Meninggal Dunia

Akun @idimafla mengingatkan agar setelah menjadi Komut KAI, Kiai Said tidak galak-galak. Supaya jabatannya langgeng. “Selamat pak Kiyai, NU nya jangan galak-galak ya, nanti kalau galak-galak bisa seperti Refly Harun, tidak diperpanjang masa tugasnya di komut,” tulisnya.

Sementara akun @Isfy_fav malah banding-bandingin jabatan yang didapat Ketua PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, dengan Ketum PBNU. “Ketua banser jadi Menag, ketua PBNU jadi Komut. Sebenarnya gede mana gajinya? Kalau prestise udah jelas lebih baik Menag,” nilainya. “Itu gajinya double gak karena jadi komut merangkap komisaris Independen?” tanya @d2balitour. “Pak Said Aqil, jadi komut bukan menilai berapa gaji yang diberikan oleh pemerintah, tapi lebih dari panggilan negara,” bela Akun @daudbp.

Soal pengalaman, disinggung akun @karim_gaya. “Pengalaman naik kereta api ya, Ooooo...,” kicaunya. “Positif aja. Siapa tau nanti di dalam kereta api ada sholawatannya,” seloroh @abshan_. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.