Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Jadi Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Harus Serba Bisa
Minggu, 21 Maret 2021 05:35 WIB
Sebelumnya
Dari data tersebut dijelaskan, 83,6 persen Puskesmas mengalami penurunan kunjungan pasien. Selain itu, penurunan cakupan imunisasi di 56,9 persen Puskesmas juga mengalami penurunan. Sementara 43 persen Puskesmas meniadakan pelayanan Posyandu. Penurunan terjadi karena masyarakat khawatir dengan potensi penularan Covid-19.
“Kondisi ini terus terang juga cukup mengkhawatirkan, karena imunisasi ini akan sangat menentukan kesehatan anak-anak kita di masa mendatang,” ungkap eks Direktur Utama PT Inalum ini.
Baca juga : Ingat, Pandemi Belum Berakhir Tetap Disiplin Protokol Kesehatan
Data lain, selama pandemi, hanya tercatat 68,7 persen Puskesmas yang melakukan kunjungan Rumah Balita Stunting. Jumlah itu berkurang sekitar 32 persen dari kunjungan sebelum pandemi Covid-19.
Puskesmas yang melakukan kunjungan ke rumah ibu hamil pun tercatat menurun 30 persen. Kemudian, 28 persen Puskesmas juga membuka layanan yang tidak sesuai seperti sebelum pandemi Covid-19.
Baca juga : MUI Dorong Pemerintah Maksimalkan Pakai Vaksin Halal
Meski ada keterbatasan dalam memberikan pelayanan di masa pandemi, Kemenkes telah mengeluarkan beberapa strategi agar pelayanan kesehatan di Puskesmas tetap berjalan. Yaitu menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung dan petugas Puskesmas. Kemenkes juga menyusun triase atau arus pasien yang aman dan efektif. “Sehingga pasien tidak perlu ragu datang ke Puskesmas,” tuturnya.
Kemenkes sendiri berencana menerapkan digitalisasi pelayanan Puskesmas, sehingga mengurangi aktivitas tatap muka. Platform digital itu, utamanya, akan dimanfaatkan dalam layanan konsultasi.
Baca juga : Bos KPAI Tidak Mendukung Sekolah Digelar Tatap Muka
Penerapan teknologi digital ini diyakini memudahkan masyarakat. Apalagi, saat ini sebagian penduduk sudah terbiasa menggunakan aplikasi digital, sehingga inovasi ini diyakini tak membuat rakyat kaget. “Kami mengamati sendiri, banyak protokol kesehatan yang menggunakan platform digital,” ucapnya. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya