Dark/Light Mode

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Achmad Iskandar

Eksploitasi Migas Di Madura, Harus Sejahterakan Warga Lokal

Senin, 22 Maret 2021 16:37 WIB
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Achmad Iskandar (Foto: disemua.com)
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Achmad Iskandar (Foto: disemua.com)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Achmad Iskandar, menyoroti tingginya angka kemiskinan di 4 kabupaten di wilayah Madura. Ia tak habis pikir, mengapa wilayah yang memasok kebutuhan minyak dan gas bumi di Jawa Timur hingga 70 persen, terkesan sulit beranjak dari kemiskinan. 

Menurutnya, ketika ada temuan sumber migas, nasib masyarakat harus menjadi perhatian utama. Masyarakat Madura harus sejahtera dan ikut menikmati hasil kekayaan alam daerahnya.

“Madura banyak potensi yang menjanjikan, namun kesejahteraannya tidak berkembang. Saya minta kalau nantinya minyak tersebut dieksploitasi, tenaga kerja lokal harus dilibatkan. Supaya kesejahteraan masyarakat Madura terangkat,” jelas Achmad Iskandar seperti dikutip disemua.com, media milik BBS Group, Senin (22/3).

Baca juga : Wakil Ketua DPR: Usut Tuntas Narasi Antivaksin Di Media Sosial

Pria asal Sumenep ini mengaku tak mempermasalahkan, apakah pengelolaan minyak tersebut akan dikelola pemerintah atau swasta. Yang penting, sesuai aturan berlaku.

"Saya sangat mengapresiasi, jika ada perusahaan yang peduli masyarakat sekitar dan menggunakan tenaga lokal. Kearifan lokal harus diutamakan. Masyarakat Madura harus sejahtera," ujar politisi asal Partai Demokrat tersebut.

Data Biro Pusat Statistik (BPS) menyebut, hingga akhir 2020, angka kemiskinan di Sampang mencapai 20,78 persen. Bangkalan 20,56 persen, Sumenep 20,18 persen, dan Pamekasan 14,60 persen.

Baca juga : Yuk Sukseskan Vaksinasi, Jangan Termakan Hoaks!

“Pada tahun 2019, tingkat kemiskinan di Sampang hanya 20,71 persen. Namun pada tahun 2020, bertambah menjadi 22,78 persen,” kata Kasi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) pada Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang Hendra Adiraka di Sampang, seperti dilansir Antara, Kamis (18/3).

D Bangkalan, penduduk miskin awalnya hanya 18,9 persen pada 2019. Namun pada 2020, meningkat menjadi 20,56 persen atau meningkat 7,10 persen.

Persentase kemiskinan tertinggi ketiga dicetak Kabupaten Sumenep, dengan angka 20,18 persen.

Baca juga : Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Kerahkan Tagana

Pada tahun 2019, persentase penduduk miskin di kabupaten ini hanya mencapai 19 persen, dari total jumlah penduduk di kabupaten yang terdiri dari 27 kecamatan.

Sedangkan Kabupaten Pamekasan, tercatat sebagai kabupaten dengan persentase angka kemiskinan terendah, dengan angka 14,60 persen. Namun, sebagaimana tiga kabupaten lain di Pulau Madura, persentase penduduk miskin di Pamekasan juga mengalami peningkatan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.